Petani Kelapa Sawit Demo di Istana Hari Ini, Minta Jokowi Tinjau Larangan Ekspor

Menu

Mode Gelap
Inkanas Kabupaten Cianjur Juara Umum di Karate Open dan Festival Turnament Bupati Cianjur Cup Championship 2023 Seorang Warga Cilaku Tenggelam di Cirata Gara-gara Perahu Terbalik Saat Mancing Polres Cianjur Tangkap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang, Korban Diduga Dijual Jadi Pekerja Seks Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango Tolak Proyek Geothermal di Cianjur Polres Cianjur Berhasil Tangkap Sindikat Judi Online Internasional

Berita · 17 May 2022 11:54 WIB ·

Petani Kelapa Sawit Demo di Istana Hari Ini, Minta Jokowi Tinjau Larangan Ekspor


 Aksi unjuk rasa petani kelapa sawit. (Foto: Bisnis.com) Perbesar

Aksi unjuk rasa petani kelapa sawit. (Foto: Bisnis.com)

CIANJURUPDATE.CO, Cianjur – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menggelar aksi demo tentang larangan ekspor minyak goreng dan CPO di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Selasa (17/5/2022).

Selain jtu, Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat ME Manurung mengungkapkan, Aksi Keprihatinan Petani Sawit Indonesia pun digelar serentak di 22 provinsi dan 146 kabupaten/kota.

Dalam aksi demo ini, para petani kelapa sawit melayangkan lima tuntutan untuk Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Pertama, Apkasindo meminta Presiden Jokowi melindungi 16 juta petani sawit yang terdampak penurunan harga tandan buah segar (TBS) sawit sebesar 70 persen di 22 provinsi produsen sawit.

Gulat menjelaskan, larangan ekspor minyak goreng dan CPO berdampak langsung kepada turunnya harga TBS kelapa sawit di seluruh Indonesia. Khususnya, perkebunan kelapa sawit. 

Oleh sebab itu, Apkasindo meminta pemerintah untuk meninjau dan mengkaji ulang larangan ekspor sawit serta minyak goreng.

“Kami meminta Presiden untuk meninjau ulang kebijakan larangan ekspor sawit dan produk minyak goreng sawit (MGS) serta bahan bakunya karena dampaknya langsung ke harga TBS sawit,” kata Gulat dikutip Bisnis.com, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Minyak Goreng Langka di Sejumlah Minimarket Cianjur

Saat ini, lanjut dia, dari 1.118 pabrik sawit di Indonesia sedikitnya 25 persen sudah menghentikan pembelian TBS sawit petani. 

Hal itu terjadi usai harga TBS petani sudah merosot 40-70 persen dari harga penetapan Disbun. Ia menilai, ini terjadi secara merata setelah larangan ekspor 28 April lalu.

“Kami berpacu dengan waktu karena sudah rugi 11,7 triliun rupiah sampai akhir April lalu, termasuk hilangnya potensi pendapatan negara melalui Bea Keluar, terkhusus Pungutan Ekspor dimana sejak Februari sampai April sudah hilang Rp3,5 Triliun per bulannya,” ucap dia.

Ia berpendapat, seluruh masalah ini muncul sejak mencuatnya gangguan pasokan Minyak Goreng Sawit (MGS) domestik dan harga MGS curah yang mahal, walau disubsidi. 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Megawati dan Ganjar Pranowo Apresiasi Produk UMKM yang Dipasarkan MPP

30 September 2023 - 21:52 WIB

Kang Arief Bangga Pamerkan Produk UMKM Saat Rakernas PDIP

30 September 2023 - 21:38 WIB

Satgas TMMD ke 118 bersama Warga Gotong Royong Rehat Madrasah di Takokak

30 September 2023 - 18:26 WIB

Satgas TMMD ke 118 Kodim 0608/Cianjur bersama di Kampung Pangaduan RT 02/02, Desa Bungbangsar8, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur

Gubernur Jabar Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun

26 September 2023 - 23:17 WIB

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin memastikan stok beras di Jabar cukup hingga akhir tahun. Ia juga memprediksi musim hujan akan turun di bulan November.

Bersama HISNU Kang Arief Rachman Hadiri Undangan Maulid Nabi di Cianjur

26 September 2023 - 12:30 WIB

Bakal Calon Anggota DPR RI, Dapil 3 Jabar Kang Arief Rachman, datang dan menghadiri kegiatan Maulid Nabi bersama Himpunan Santri Nusantara (HISNU) di Tanggeung Cianjur selatan, Senin (25/9/2023) kemarin.

UPTD Puskesmas Tanggeung Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit di Musim Kemarau 

26 September 2023 - 11:56 WIB

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Tanggeung Cianjur, Tutang Heryana mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berbagai penyakit yang muncul selama musim kemarau
Trending di Berita