Penyakit Diduga Kambuh, Pria di Cianjur Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan
CIANJURUPDATE.COM – Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, menemukan seorang pria berinisial N (57) dalam kondisi meninggal dunia di selokan Jalan Ir. H. Juanda Km 3 pada Jumat (05/09/2023) pagi. Lokasi penemuan jenazah tepat berada di depan Radio Tjandra FM, Warung Batu.
Seorang warga yang melintas pertama kali menemukan korban, yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung, sekitar pukul 07.00 WIB. Peristiwa ini segera menarik perhatian warga sekitar, yang kemudian melaporkannya kepada aparat kepolisian setempat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan korban memiliki riwayat penyakit asam lambung dan epilepsi yang sering kambuh. Dugaan kuat, penyakit korban kambuh saat hendak beraktivitas seperti biasa di sekitar lokasi, menyebabkannya terjatuh hingga meninggal dunia.
BACA JUGA: Gasibu Desak Pemkab Cianjur Kembalikan Fitrah Kota Santri Pasca Pentas DJ Depan Masjid Agung
“Informasi awal dari keluarga menyebutkan, korban memang sering ke lokasi tersebut untuk mandi atau buang air. Kemungkinan besar, ketika hendak ke air usai salat subuh, penyakitnya kambuh sehingga korban tersungkur ke dalam selokan,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cianjur, Ipda Radika.
View this post on Instagram
Radika menambahkan, kepolisian bersama tim medis segera mengevakuasi jenazah korban untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka fatal yang mencurigakan.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada luka fatal pada tubuh korban. Jadi murni karena penyakit yang diderita hingga akhirnya meninggal dunia,” jelasnya.
BACA JUGA: Dinkes Cianjur Sebut, Sembilan Siswa MTs Islamiyah Sayang Diduga Keracunan MBG
Setelah tim mengevakuasi jenazah ke RSUD Cianjur, pihak keluarga menyatakan ikhlas menerima kejadian tersebut dan menolak autopsi. Selanjutnya, keluarga membawa pulang jenazah untuk segera memakamkannya di kampung halaman.
“Keluarga korban meminta agar tidak dilakukan autopsi, dan jenazah langsung dibawa pulang untuk dikebumikan,” tutupnya.
Editor: Afsal Muhammad
