Ledakan Gas LPG 12 Kg Guncang Cianjur Dini Hari, Lansia 63 Tahun Alami Luka Bakar Serius

CIANJURUPDATE.COM – Sebuah ledakan keras mengguncang Perumahan BLK Residence, Kabupaten Cianjur, pada Selasa (26/08/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.

Insiden yang bersumber dari tabung gas LPG 12 kilogram tersebut mengakibatkan seorang penghuni rumah, OY (63), menderita luka bakar serius di bagian tangan dan punggung.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cianjur Kota, IPDA Radika, mengungkapkan bahwa kebocoran pada selang atau regulator tabung gas diduga memicu ledakan tersebut.

BACA JUGA: Hiswana Migas Cianjur Pastikan Stok Gas LPG Aman hingga Lebaran 2025

“Saat korban OY hendak menyalakan kompor, api tiba-tiba menyambar dan memicu ledakan yang cukup kuat hingga merusak bagian atap rumahnya,” jelas IPDA Radika.

Mendengar suara ledakan, warga sekitar segera berhamburan keluar rumah. Mereka dengan sigap mengevakuasi OY ke RS Edelweis Cianjur untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua RW, RT, jemaah Masjid Alwaini, dan warga sekitar yang dengan cepat membantu evakuasi korban dan menampung keluarga yang selamat,” imbuhnya.

BACA JUGA: Diduga Sopir Mengantuk, Truk Pengangkut Gas Elpiji Terguling di Sukanagara Cianjur

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki insiden ini untuk menghitung total kerugian material akibat ledakan tersebut.

Terkait insiden ini, IPDA Radika mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat menggunakan tabung gas LPG. “Gas LPG aman digunakan jika sesuai dengan prosedur yang benar,” katanya.

Ia pun memberikan beberapa tips penting jika tercium bau gas. Pertama, jangan menyalakan listrik atau sumber api lainnya. Segera buka semua pintu dan jendela agar gas keluar. Lalu, periksa selang dan regulator tabung. Jika ragu, segera minta bantuan teknisi ahli.

BACA JUGA: Sudah Dua Kasus Kebakaran Akibat Gas Elpiji Bocor di Cianjur, Apa Penyebabnya?

Lebih lanjut, Radika menekankan pentingnya ventilasi udara yang memadai di dapur serta penempatan tabung gas di lokasi yang mudah dijangkau.

“Hal ini sangat krusial untuk meminimalisasi risiko bila terjadi kebocoran,” pungkasnya.

Editor: Afsal Muhammad