CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur mengambil langkah tegas untuk mengevaluasi secara menyeluruh program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul kasus keracunan makanan yang sempat menjadi perhatian publik.
Pembahasan terkait evaluasi ini dilakukan bersama Kepala Pelayanan Gizi Badan Gizi Nasional.
Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian, mengungkapkan bahwa insiden keracunan menjadi salah satu alasan utama dilakukannya kajian mendalam terhadap program tersebut.
Baca Juga: Yayasan Rexchelin Ignite Group Gelar Tasyakuran dan Silaturahmi Jelang Penyaluran MBG di Cipanas
“Itu membuat salah satu hal penting untuk evaluasi bagi kita semua. Dalam pertemuan ini kami dalam bahas kolaborasi dan koordinasi lintas sektor agar nantinya tidak terulang kembali kejadian serupa,” tegasnya pada Rabu, 11 Juni 2025.
Wahyu menekankan bahwa seluruh pihak terkait tidak menghendaki terjadinya kasus keracunan dalam program MBG. Oleh karena itu, pengawasan terhadap pelaksanaan program akan diperketat.
“Semua pihak tidak ingin terjadi insiden itu terjadi baik dari tim pemenuhan gizi maupun penerima makanan,” ujarnya.
Baca Juga: Si Jago Merah Mengamuk di Limbangan Sari, Satu Rumah Hangus Diduga Akibat Korsleting Listrik
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa ke depannya, pemerintah daerah akan melibatkan seluruh instansi yang memiliki peran dalam program MBG.
Hal ini termasuk Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) dan dinas-dinas teknis terkait. Langkah ini bertujuan untuk memastikan program dapat berjalan dengan baik dan aman.
“Kita akan memeriksa secara menyeluruh, mulai dari kualitas air, bahan makanan, hingga proses pengolahan,” pungkasnya.***
Editor: Indra Arfiandi