CIANJURUPDATE.COM – Empat bangunan di Kampung Sayang Kulon, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, tepatnya di belakang Gedung Creative Center, terbakar pada Sabtu (14/06/2025). Kebakaran ini bermula dari salah satu rumah yang diduga dipicu oleh seorang anak yang bermain masak-masakan. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Update, api pertama kali muncul dari rumah milik Dudu. Api dengan cepat merambat ke bagian belakang rumah milik Enjang dan Maman. Namun, kedua rumah ini tidak mengalami kerusakan parah.
Selain itu, bagian samping masjid yang berada di sebelah rumah Dudu juga ikut terbakar, meski tidak ada kerusakan lain yang signifikan. Diduga kuat, insiden ini terjadi karena seorang anak bermain masak-masakan di dalam kamar. Namun, belum diketahui apakah anak tersebut menggunakan kompor atau benda lain yang memicu api.
Anggota Pemadam Kebakaran Cianjur, Daryana, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga pada pukul 13.50 WIB. Ia menduga kebakaran disebabkan oleh seorang anak yang bermain masak-masakan di dalam rumah.
BACA JUGA: Ribuan Nyawa Melayang Saat Kebakaran Hebat di Sukaluyu Cianjur
“Iya, jadi api muncul saat anak tersebut bermain masak-masakan di dalam kamarnya. Ditambah angin pada saat itu cukup kencang,” ungkap Daryana pada Sabtu (14/06/2025).
Daryana melanjutkan, beruntung insiden ini tidak menelan korban jiwa, meskipun kerugian material cukup besar.
“Kerugian material cukup besar itu mencapai 200 juta rupiah,” ujarnya.
Pihak pemadam kebakaran mengalami kesulitan saat memadamkan api karena angin yang cukup kencang dan pasokan air. Namun, api berhasil padam setelah dua jam proses pemadaman.
BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Sindangbarang Sebabkan Satu Orang Tewas
“Untungnya di sekitaran lokasi ada tempat penampungan air. Sebanyak tiga unit damkar kami kerahkan, yaitu dua unit dari Mako Cianjur dan satu dari Mako Ciranjang, serta ada bantuan satu unit tangki air dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim),” jelas Daryana.
Daryana mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, terutama yang melibatkan api.
“Diharapkan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap anaknya sendiri, apalagi yang melibatkan api,” pungkasnya.
Editor: Afsal Muhammad