Viral Video Unboxing Paket MBG di Desa Kubang, Orang Tua Siswa Kecewa: ‘Jauh Tina Kelayakan’

CIANJURUPDATE.COM – Sebuah video yang memperlihatkan keluhan orang tua siswa terkait paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) beredar di media sosial. Dalam video tersebut, seorang wali murid menyoroti isi paket makanan yang dinilai tidak sebanding dengan anggaran pemerintah serta kondisi buah yang dianggap kurang layak konsumsi (15/12).

Berdasarkan rekaman yang diunggah oleh akun BriLink Cep Windra, orang tua siswa tersebut memperlihatkan satu kantong plastik putih berisi menu MBG yang dibagikan pada hari Jumat untuk dikonsumsi hari Sabtu. Saat dibuka, paket tersebut berisi satu kotak susu kecil (125ml), satu bungkus biskuit gandum, satu bungkus kacang, dan satu buah jeruk yang kulitnya tampak memar dan menghitam.

Pria dalam video tersebut langsung mempertanyakan kualitas menu yang disajikan oleh pihak penyedia, khususnya yang dialokasikan untuk wilayah Desa Kubang Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Satgas MBG Cianjur Investigasi Temuan SPPG, Standar B2SA dan Legalitas Wajib Ada

“Anggaran dari pemerintah cuman segini?” ungkapnya dalam video tersebut sembari memperlihatkan isi kantong.

Ia kemudian menujukan pesannya secara spesifik kepada pihak dapur penyedia MBG di wilayah tersebut. Meskipun menegaskan tidak bermaksud menjelekkan, ia meminta pihak terkait untuk mengevaluasi kepatutan menu tersebut.

“Punten ieu kanggo kepala dapur Kang Aras, ti MBG Desa Kubang, berikut pihak yayasan. Punten sanes menjelekan ieu mah, punten pisan. Coba ieu maksimal teu? MBG seperti kieu, asa jauh tina kelayakan,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Stop Dapur MBG yang Belum Kantongi Sertifikat Higiene, 56 Tetap Beroperasi

Sorotan utama dalam video tersebut tertuju pada kondisi buah jeruk yang dinilai buruk, serta variasi menu yang didominasi makanan ringan kemasan. Orang tua siswa tersebut mengingatkan bahwa program ini didanai oleh uang negara yang pencairannya sudah terjadwal, sehingga kualitas makanan seharusnya terjamin.

“Hoyong diperbaiki ah menuna, ulah supaya kieu. Ieu teh uang pemerintah. Bahkan sebelum dibagikan juga, hari Senin-nya udah masuk uangnya, lain nganyuk ieu teh,” tegasnya.

Di akhir video, ia kembali menegaskan posisinya sebagai perwakilan orang tua murid yang merasa standar makanan tersebut perlu ditingkatkan demi gizi siswa.

“Coba, coba hoyong di-ieu (evaluasi). Ieu rada kurang cocok ieu. Saya sebagai orang tua murid merasa kecewa dengan MBG Kubang,” pungkasnya.

 

Exit mobile version