CIANJURUPDATE.COM – Harga daging ayam broiler di Pasar Cipanas mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Dari semula Rp35.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp42.000 per kilogram.
Menurut pantauan Cianjur Update di lapangan, kenaikan harga harga sudah terjadi sekitar satu bulan lalu dengan kenaikan berangsur.
“Iya kang kenaikan harga ayam potong ini terjadi sudah satu pekan lamanya jelang tahun baru,” kata salah satu pedagang, Deny (48) kepada Cianjur Update Rabu 10 Desember 2025.
BACA JUGA: Kapolda Jabar Siapkan Strategi Tekan Angka Kecelakaan di Jalur Puncak Saat Libur Nataru
Ia menjelaskan, harga ayam potong yang normalnya Rp35 ribu perkilogramnya, namun saat ini naik menjadi Rp42 ribu.
“Jadi kenaikan harga ayam ini Rp7000 dalam satu bulan ini. Naiknya berangsur sedikit sedikit hingga saat ini Rp42 ribu,” tuturnya.
Menurutnya, akibat kenaikan harga yang lumayan drastis ini omzet dan barang yang terjual pun menurun.
Jika awalnya ia bisa menjual 100 kilogram per hari, saat ini hanya 70 sampai 80 kilogram.
“Iya sekarang mah, harga niak tapi pembeli gak ada karena mahal. Jadi harga naik itu sebetulnya tidak menguntungkan bagi pedagang karena sama saja seperti harga normal tapi pembeli ada,” ucap dia.
Harga daging saat ini Rp42 ribu sebelum mendekati tahun baru, Deny memprediksi, saat mendekati tahun baru bakalan tembus hingga Rp45 ribu bahkan Rp50 ribu.
“Iya saat ini pun masih terbilang beberapa Minggu lagi ke tahun baru capai Rp42 ribu apalagi mendekati tahun baru bakalan capai Rp45 atau 50 ribu,” kata dia.
Pedagang yang sama, Muhammad Sodik 46 menuturkan bawah harga daging ayam potong naik menjelang natal dan tahun baru.
“Sama naik pada saat awal November hingga saat ini, dari dari harga normal saya menjual Rp35-36 ribu saat ini menjual Rp42 ribu. Itu pun seharusnya mah Rp45 ribu namun gak ada yang mau malah makin sepi,” kata dia.
Ia menyebut, faktor yang menjadi penyebab kenaikan harga ayam potong tersebut diakibatkan Nataru dan keberadaan MBG turut memengaruhi kondisi penjualan menjadi sepi.
“Jadi kan sebenernya MBG juga memengaruhi, jadi yang dari MBG itu misalnya mau pesan ayam gitu langsung dari jagal. Kita pengecer kecil jadi tersaingi gitu jadi sepi penjualannya. Mudah-mudahan tahun depan naik lagi penjualan nya,” tutup dia.***
