Jelang Panen, Hama Wereng Serang Pesawahan di Lima Desa Wilayah Karangtengah Cianjur

CIANJURUPDATE.COM — Hama wereng menyerang sejumlah area persawahan di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Serangan ini dilaporkan telah menyebar ke sedikitnya lima desa yaitu Sukamanah, Langensari, Sukamantri, Hegarmanah, Sukamulya dan mengancam hasil panen para petani, baru-baru ini.

Ketua Gerakan Tani Syarikat Islam (GERTASI), Muhammad Toha, mengungkapkan bahwa informasi ini diperoleh dari laporan para petani yang menjadi pengurus GERTASI di lapangan. Ia menyebut serangan tidak hanya terjadi di satu lahan, tetapi telah meluas ke beberapa titik di wilayah berbeda.

“Kemungkinan besar ini dipicu oleh perubahan iklim, suhu, serta musim kemarau basah yang meningkatkan kelembapan, sehingga memicu serangan hama,” ujarnya, Kepada Cianjur Update, melalui sambungan telepon pada Rabu 11 Juni 2025.

BACA JUGA: Sedihnya Jadi Petani Kol Musim Kemarau, Banyak Hama Harga Jual Murah

Toha menilai, kondisi ini dikarenakan lemahnya edukasi kepada petani mengenai pola tanam, penggunaan pestisida, dan pemilihan varietas padi turut memperparah situasi. Ia mendorong agar penyuluhan pertanian ditingkatkan, termasuk melibatkan organisasi masyarakat seperti GERTASI sebagai mitra penyuluh swakarsa.

“Kami siap mendampingi petani agar lebih paham tentang perlakuan pertanian yang tepat, karena jumlah penyuluh ASN saat ini sangat terbatas,” tegasnya.

BACA JUGA: Longsor Rusak Jalan dan Pesawahan di Desa Sukarame Sukanagara

Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Karangtengah, Munirul Iman, membenarkan adanya serangan hama wereng di beberapa titik, termasuk di Desa Sukamanah yang menjadi salah satu wilayah terdampak terparah.

“Serangan kali ini tergolong cepat. Biasanya hama wereng muncul lima tahunan, tapi kini hanya dalam tiga tahun sudah kembali menyerang,” kata Munirul.

Ia menjelaskan, pengendalian telah dilakukan sejak Mei, namun belum menjangkau seluruh area terdampak. BPP telah melakukan pertemuan di lokasi serta memberikan penyuluhan kepada petani untuk mengantisipasi penyebaran lebih lanjut.

BACA JUGA: Kolam Renang Cirumput Cugenang Tumbang, Puluhan Juta Melayang

“Kami memiliki keterbatasan. Dari 16 desa, hanya ada delapan petugas, dan satu orang yang khusus menangani hama di kecamatan. Kami harap petani segera melapor jika ada gejala serangan, agar bisa kami tindak cepat,” tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada data pasti mengenai jumlah kerugian akibat serangan hama tersebut. Namun sebagian besar tanaman yang diserang diketahui berada dalam masa menjelang panen.***

Editor: Dadan Suherman

Exit mobile version