Yayasan Rexchelin Ignite Group Gelar Tasyakuran dan Silaturahmi Jelang Penyaluran MBG di Cipanas

CIANJURUPDATE.COM – Dalam upaya mempererat sinergi antara berbagai pihak, Yayasan Rexchelin Ignite Group menggelar tasyakuran sekaligus silaturahmi bersama stakeholder yang ada, jelang dimulainya penyaluran hidangan makan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa desa di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu 11 Juni 2025.

Ketua Yayasan Rexchelin Ignite Group, Rony Maryenty Bur, S.Keb, menekankan bahwa acara ini bukan merupakan soft opening, melainkan bentuk rasa syukur dan kebersamaan sebelum program resmi berjalan.

BACA JUGA: Kasus Keracunan Massal di Cianjur Usai Konsumsi MBG Terdapat Kontaminasi Bakteri

“Ini baru silaturahmi dengan berbagai stakeholder, sekaligus tasyakuran akan dimulainya penyaluran program MBG di beberapa wilayah Desa di Kecamatan Cipanas,” kata Rony kepada wartawan usai acara.

Lebih lanjut ia menyebut, bahwa penyaluran makanan program MBG oleh pihaknya ini, akan disalurkan ke 8 sekolah yang berada dalam radius sekitar 3 kilometer dari dapur utama.

“Saat ini, kami masih fokus pada jenjang SD dan SMP karena jumlah sekolah di sekitar wilayah cukup banyak,” jelasnya.

BACA JUGA: Kaesang Soroti Kasus Keracunan Massal MBG di Cianjur: Perlu Evaluasi Semua

Dari sisi persiapan, Rony memastikan bahwa semua aspek operasional telah siap, mulai dari peralatan, tenaga kerja, hingga penyedia bahan pangan. Menariknya, yayasan ini memberdayakan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja dengan persentase 95%. Selain itu, untuk mendukung ekonomi lokal, bahan pangan didatangkan dari Bumdes dan UMKM setempat.

“Sisi persiapan kami telah memenuhi standar distribusi makanan yang aman, mengingat maraknya kasus keracunan yang sering beredar di media sosial. Maka dengan latar belakang saya di bidang kesehatan, kami memastikan bahwa makanan yang disalurkan nanti tetap segar dengan dua kali proses pemasakan,” paparnya.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Hasil Laboratorium Kasus Dugaan Keracunan Program MBG di Cianjur

Lanjut Rony, dua kali proses masak tersebut yakni, waktu subuh untuk pengantaran pagi, dan masak pagi untuk pengantaran siang. Langkah ini, menurutnya untuk menghindari risiko makanan terkontaminasi uap panas saat dikemas.

“Ke depan, Yayasan Rexchelin Ignite Group ini berharap program Makan Bergizi Gratis dapat semakin berkembang lebih luas dan membantu menurunkan angka stunting di masyarakat.

“Semoga dapur mandiri kami ini berjalan lancar dan membuka jalan bagi pendirian dapur kedua, ketiga, dan seterusnya,” harap Rony.***

Exit mobile version