CIANJURUPDATE.COM – Semangat gotong royong kembali ditunjukkan warga Desa Sukamanah dan Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Mereka secara swadaya membangun jembatan penghubung antar desa yang berlokasi di Sungai Cibalagung Kampung Warung Seuseupan, sebuah akses vital yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat.
Pembangunan jembatan ini merupakan respons cepat atas robohnya jembatan lama yang sebelumnya menjadi jalur utama warga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Warga dari kedua desa bahu-membahu membangun kembali jembatan tersebut dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab sosial.
BACA JUGA: Dapat Bantuan Pemkab, Desa Sukamanah Cugenang Bangun Posyandu Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Warga
Jembatan yang dibangun memiliki spesifikasi lebar sekitar 1 meter dan panjang 6 meter, dirancang agar dapat dilalui pejalan kaki. Meski sederhana, jembatan ini menjadi urat nadi yang menghubungkan warga dari berbagai kampung, termasuk untuk akses ke sekolah, masjid, dan pasar atau warung.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Sukamanah, Indra Surya Pradana, yang memantau langsung jalannya pembangunan sekaligus memberikan dukungan moril dan apresiasi kepada masyarakat.
“Kami dari pemerintah desa menerima laporan dari warga bahwa ada jembatan yang roboh akibat usia dan kondisi alam. Kami langsung bergerak cepat meninjau ke lokasi sebagai bentuk respon, dan alhamdulillah setelah melakukan musyawarah dengan warga di sana, mereka pun menyambut dengan sangat antusias dan siap secara swadaya bersama pemerintah desa membangun kembali jembatan tersebut,” ujar Indra.
BACA JUGA: Mantap! Pemdes Sukamanah Cugenang Raih Juara 1 Anugerah Gapura Sri Baduga Tingkat Kecamatan
Indra juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur seperti ini merupakan bentuk kolaborasi konkret antara pemerintah desa dan masyarakat. Menurutnya, keterlibatan langsung warga tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga mempererat solidaritas antarwarga.
Jembatan ini menjadi sangat penting karena sebelumnya warga harus memutar cukup jauh untuk menjangkau berbagai fasilitas umum setelah jembatan ini roboh. Kondisi ini tentu menyulitkan, terutama bagi anak-anak sekolah dan warga lansia.
Tedi, Ketua RT di Kampung Seuseupan, juga memberikan apresiasi atas kepedulian dan respon cepat dari pemerintah desa. Ia menyebut bahwa inisiatif Kepala Desa Sukamanah patut dicontoh karena langsung menggugah semangat gotong royong warga.
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Pak Kades untuk segera mengajak warga bergotong royong membangun jembatan ini secara swadaya. Jembatan ini sangat penting karena menjadi akses bagi warga, terutama anak-anak yang setiap hari harus pergi ke sekolah atau mengaji. Insyaallah, dengan adanya jembatan yang dibangun kembali ini, mereka tidak perlu lagi memutar jauh untuk sampai ke tujuan,” ungkap Tedi.
BACA JUGA: Pemdes Sukamanah Cugenang ‘Ngabukti’ Dana Desa Tahap Dua Bangun Jalan Untuk Warga
Tedi juga berharap ke depan, pembangunan ini dapat didukung oleh pemerintah daerah agar jembatan tersebut dapat diperkuat secara struktur dan dibangun lebih permanen guna menjamin keamanan jangka panjang.
Pembangunan jembatan penghubung ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol kekompakan dan semangat gotong royong yang masih sangat kental di tengah masyarakat pedesaan.
Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menghadapi tantangan serupa, bahwa kolaborasi dan kepedulian bersama adalah kunci dalam membangun desa yang maju dan mandiri.***