CIANJURUPDATE.COM – Niat baik Usep Suhendar (30) untuk melerai keributan justru berujung petaka. Ia menderita luka bacok serius setelah diserang oleh E (42), seorang pemilik toko material yang sedang berselisih dengan kurir paket. Kepolisian Resor (Polres) Cianjur telah mengamankan dan menahan pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah toko material di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, pada Rabu (17/09/2025) sore. Usep, yang menjadi korban, saat itu sedang berbelanja di toko tersebut dan menyaksikan langsung awal mula keributan.
Semua bermula sekitar pukul 15.00 WIB ketika Faturahman (19), seorang kurir paket, mengantarkan sebuah paket dengan sistem pembayaran di tempat (COD) senilai Rp51.000 kepada E, sang pemilik toko.
“Saya datang antar paket. Isinya tidak tahu. Sistem pembayarannya COD, senilai Rp51 ribu,” ujar Faturahman.
BACA JUGA: Hendak Beli Kopi, Pemuda di Agrabinta Cianjur Tewas Dibacok Empat Orang
Namun, E menolak membayar dengan nada tinggi, beralasan uangnya sedang dipegang oleh sang istri. Faturahman pun memilih menunggu sejenak dengan harapan emosi E mereda, meskipun ia bingung dengan kemarahan tiba-tiba itu.
Setelah beberapa menit, Faturahman kembali mendekati E untuk memastikan status pembayaran paket tersebut.
“Begitu datang lagi, malah marah-marah. Bilangnya kurir tidak sabaran,” kata dia.
Situasi sempat mereda sesaat ketika Usep, yang juga pelanggan di toko itu, berinisiatif menalangi pembayaran paket tersebut.
BACA JUGA: Adu Mulut Berujung Pembacokan di Cianjur, Tiga Orang Jadi Korban
“Padahal saya hanya memastikan, mau bayar atau dikembalikan ke penjualnya. Tapi akhirnya dibayar dari uang korban (Usep). Kebetulan dia belanja material ke toko tersebut,” jelasnya.
Akan tetapi, ketegangan kembali memuncak saat Faturahman mengambil foto bangunan toko sebagai bukti pengiriman sesuai standar operasional prosedur (SOP) perusahaannya.
“SOP-nya kan harus ada bukti foto penerimaan. Tapi dari awal kan marah-marah, saya bingung mau fotonya. Makanya foto bangunan toko. Tapi malah dimarahin lagi,” tambahnya.
Usep kembali mencoba melerai percekcokan itu. Namun, bukannya reda, amarah E justru beralih kepadanya. Pelaku langsung memukul Usep dan menggulingkan sepeda motornya.
BACA JUGA: Dendam Berujung Pembacokan, Seorang Pria di Bojongpicung Dibacok Teman Sendiri
“Kalau korban membantu saya, melerai supaya selesai. Tapi motornya digulingkan kemudian korban dipukul. Saya langsung pergi untuk menyelamatkan diri,” kata dia.
Tidak lama setelah pergi, Faturahman menerima kabar yang mengejutkan. “Dapat kabar dari teman, katanya orang yang membantu melerai itu malah dibacok,” ungkapnya.
Akibat sabetan golok, Usep menderita luka serius di punggung dan tangan. Ia kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Cianjur, Kompol Nova Bhayangkara, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa petugas telah mengamankan E dan menahannya di Mapolres Cianjur.
BACA JUGA: Pria di Cianjur Luka Parah Dibacok Tetangga, Ternyata Cuma Gara-Gara Ini
Menurut Kompol Nova, pemeriksaan awal mengungkap motif pelaku yang merasa tersinggung karena korban merekam video saat melerai perselisihan tersebut.
“Pengakuan dari pelaku, jadi ada masalah yang berlarut dengan korban. Kemudian saat kejadian, korban melerai cekcok sambil memvideokan, sehingga pelaku marah. Kemudian pelaku membawa golok dan membacok korban,” jelasnya.
Atas perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat. “Pelaku mendapatkan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara,” tutup dia.
Editor: Afsal Muhammad