Hendak Tawuran, Siswa Pencegat di Cibinong Cianjur Jadi Korban Tabrakan

CIANJURUPDATE.COM – Niat sekelompok pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cibinong, Kabupaten Cianjur, untuk memicu tawuran berakhir petaka pada Senin (10/11/2025) siang.

Seorang siswa dari kelompok penyerang justru tertabrak sepeda motor yang dikendarai pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Tanggeung saat korban berusaha melarikan diri dari serangan tersebut.

Kejadian ini terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) dari sebuah SMK di Cibinong. Rekaman video berdurasi 28 detik itu dengan cepat menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh warganet.

Baca Juga: Cegah Tawuran, Polisi Amankan Puluhan Pelajar yang Konvoi di Cianjur

Dalam video tersebut, tampak lima siswa SMPN 2 Cibinong berupaya menghalangi dan melempari beberapa pengendara sepeda motor. Setelah satu motor berhasil lolos, seorang siswa berjaket dari kelompok tersebut nekat berjalan ke tengah jalan, mengambil posisi untuk mencegat motor berikutnya.

Nahas, dari arah belakang, sebuah sepeda motor yang dikendarai siswa MTSN 2 Tanggeung melaju kencang, diduga kuat berusaha keras menjauhi area pencegatan dan pelemparan. Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tak terhindarkan. Siswa SMPN 2 yang mencegat itu terpental sejauh beberapa meter akibat benturan keras.

Kapolsek Cibinong, AKP Roni Romdhon, membenarkan kronologi kejadian tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa insiden itu bermula dari rencana aksi tawuran yang dilakukan para pelajar SMPN 2 Cibinong.

Baca Juga: Tawuran Berdarah di Warungkondang, 1 Tewas dan 5 Pelaku Diamankan

“Kejadian itu berasal dari rencana aksi tawuran dengan mencegat siswa sekolah lain. Tapi siswa dari SMPN 2 Cibinong malah tertabrak sepeda motor yang dikendarai siswa dari sekolah lain yang dicegat nya,” ungkap Kapolsek Cibinong, AKP Roni Romdhon, pada Sabtu (15/11/2025).

Dia menjelaskan, insiden ini mengakibatkan tiga orang siswa mengalami luka-luka. Mereka adalah satu siswa SMPN 2 Cibinong yang tertabrak, serta dua siswa MTSN 2 Tanggeung yang berada di atas sepeda motor.

“Korban jiwa tidak ada, tapi kejadian tersebut menyebabkan tiga orang luka,” tegasnya.

Menindaklanjuti peristiwa ini, pihak kepolisian segera memanggil perwakilan dari kedua sekolah dan orang tua siswa yang terlibat. Kapolsek memastikan bahwa kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan melalui proses musyawarah.

“Berbagai pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Siswa yang alami luka tengah dalam masa pemulihan,” kata dia.

AKP Roni juga memberikan penekanan penting kepada para orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kami juga tegaskan pada mereka untuk mencegah anak-anaknya terlibat dalam tawuran atau tindak kekerasan lainnya,” pungkasnya.

Editor: Indra Arfiandi 

Exit mobile version