Forkopimcam Kroscek Soal Warga Cugenang Tak Terima Bantuan Gempa 2022, Camat: Kami Carikan Solusinya

CIANJURUPDATE.COM — Viral di media sosial seorang warga bernama Pitriani yang mengaku belum pernah menerima bantuan rumah pascagempa Cianjur tahun 2022. Dalam unggahan tersebut, Pitriani menyebut hingga kini masih tinggal di tenda bersama keluarga kecilnya, sementara sang suami, Dadang, bekerja di Bekasi.

Mendengar kabar tersebut, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cugenang bergerak cepat melakukan pengecekan lapangan pada Kamis (6/11/2025). Peninjauan dilakukan oleh Camat Cugenang Ali Akbar bersama Kapolsek Cugenang, Danramil, Kepala Desa Cijedil, serta perangkat RT dan RW setempat.

BACA JUGA: Pendakian Gunung Gede Ditutup Sementara, Waspada Peningkatan Gempa Vulkanik

Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa orang tua Pitriani telah menerima bantuan pembangunan rumah dari program rehabilitasi gempa 2022. Sementara tenda yang digunakan keluarga Pitriani ternyata bukan sebagai tempat tinggal utama, melainkan hanya untuk menyimpan barang-barang rumah tangga.

Camat Cugenang Ali Akbar menjelaskan bahwa berdasarkan data dan observasi lapangan, Pitriani dan suaminya memang sempat tinggal bersama orang tuanya saat terjadi gempa tiga tahun lalu.

BACA JUGA: Ini Spesifikasi Rumah yang Diterima 200 Korban Gempa Cianjur

“Rumah orang tuanya sudah diperbaiki dan mendapatkan bantuan gempa. Namun karena keterbatasan ruang, pasangan Pitriani dan Dadang membangun tenda di samping rumah orang tua untuk menyimpan barang dan aktivitas sehari-hari. Jadi bukan berarti mereka belum mendapat bantuan gempa,” ujar Ali Akbar.

Ia menambahkan, pemerintah kecamatan akan mencari solusi agar keluarga tersebut dapat memiliki hunian yang lebih layak, salah satunya melalui program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) atau program bantuan lain dari pemerintah daerah.

BACA JUGA: Mensos Beri Motivasi pada 200 Korban Gempa Cianjur, Bahas Soal Hidup Bersih dan Produktif

Sementara itu, Kepala Desa Cijedil, Pudin, membenarkan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidak sepenuhnya benar. Ia mengatakan, seluruh warga terdampak gempa di wilayahnya telah menerima bantuan sesuai pendataan tahun 2022.

“Kami sudah cek langsung bersama RT dan RW. Bu Pitriani ini memang masih menggunakan tenda, tapi bukan untuk tidur melainkan untuk menyimpan barang-barang. Ia sebenarnya tinggal di rumah orang tuanya yang sudah dibangun melalui bantuan gempa,” jelas Pudin.

BACA JUGA: Istighosah Kampanye Akbar Herman-Ibang, Mengenang Gempa Cianjur dan Doa untuk Perdamaian

Pudin menegaskan, pihak desa tetap berkomitmen membantu warganya agar memiliki tempat tinggal yang layak. “Kami akan terus berkoordinasi dengan kecamatan dan instansi terkait supaya keluarga Bu Pitriani juga bisa mendapatkan perhatian melalui program lain yang sesuai,” ujarnya.

Dari pihak kepolisian, Kapolsek Cugenang Polres Cianjur Kompol Usep Nurdin, juga turut memberikan klarifikasi. Menurutnya, informasi yang viral sempat menimbulkan kesan bahwa pemerintah tidak peduli terhadap warga yang belum menerima bantuan.

BACA JUGA: Sekolah Darurat SDN Girijaya Dua Tahun Bertahan di Tenda Usai Gempa Cianjur 2 Tahun Lalu

“Setelah kami cek langsung, ternyata semua warga terdampak gempa sudah menerima bantuan, termasuk keluarga Bu Pitriani yang dulu tinggal bersama orang tuanya. Tenda yang dipakai sekarang bukan untuk tempat tinggal, hanya untuk menyimpan barang-barang,” terang Kapolsek.

Ia menambahkan, Forkopimcam Cugenang akan tetap mengawal agar setiap warga yang membutuhkan perhatian tambahan bisa dibantu melalui program yang relevan, tanpa menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa wilayah Cugenang tetap kondusif dan tidak ada warga yang merasa terabaikan. Pemerintah tetap hadir untuk masyarakat,” tutupnya.***

Editor: Dadan Suherman

Exit mobile version