Cianjur Resmi Raih Predikat UHC Prioritas, Bupati: Tantangan Terbesarnya Jelas Mengenai Pembiayaan

CIANJURUPDATE.COM – Kabupaten Cianjur resmi meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas per 26 September 2025 yang berarti seluruh masyarakat kini dapat berobat gratis cukup dengan KTP, melalui program layanan kesehatan pemenuhan jaminan kesehatan dan akses pelayanan kesehatan terutama masyarakat yang kurang mampu.

Direktur Utama BPJS, David Bangun kemudian memberikan tanggapan mengenai dasar kelayakan yang dimiliki Kabupaten Cianjur akhirnya memperoleh predikat UHC Prioritss ini, baginya keaktifan masyarakat dalam turut andil sebagai peserta BPJS yang menjadi dasar akhirnya Kabupaten Cianjur memperoleh predikat tersebut.

“Kriteria pertama tentunya adalah 98 persen lebih penduduk terdaftar sebagai peserta JKN, dan itu sudah dipenuhi oleh Kabupaten Cianjur sebanyak 100 persen yang sudah terdaftar, lalu selanjutnya ada sedkitnya 80 persen dari peserta itu aktif membayar iuran secara rutin sehingga akhirnya memenuhi kriteria daerah itu mulai September ini,” terangnya.

Baca Juga: Camat Pacet Bakal Tindaklanjuti Soal Rangkap Jabatan Bendahara BUMDes Sukatani

Dengan menyandang predikat UHC Prioritas ini masyarakat Kabupaten Cianjur mendapatkan kemudahan dalam memperoleh fasilitas kesehatan (faskes) sesuai dengan hak dalam jaminan kesehatannya.

“Dengan cukup KTP ketika dia belum terdaftar sebagai JKN tentunya nanti ada proses pendaftaran dulu, tentunya pihak pemda yang mendaftarkan, tetapi istimewanya adalah ketika sudah didaftarkan pemda maka akan langsung aktif karena kalau yang bukan UHC Prioritas harus menunggu tanggal 1, atau kalau mandiri harus menunggu 14 hari,” jelasnya.

Senada dengan yang telah disampaikan oleh bupati, ia berharap dengan adanya UHC Prioritas masyarakat tetap harus menjaga kesehatan dan pola hidup sehatnya.

Mengenai predikat UHC Prioritas ini dapat dikatakan fluktuatif dengan mengikuti perkembangan jumlah penduduk sehingga ia berharap dengan angka yang dimiliki kabupaten Cianjur bisa terus dijaga dan terus ditingkatkan.

Baca Juga: Warga Cugenang Keluhkan Porsi dan Kemasan MBG untuk Ibu Menyusui: “Dibungkusnya Kayak Asal Banget”

“Ya karena suatu daerah itu pasti ada pertambahan penduduk, kita mihat angka keaktifan masyarakat Kabupaten Cianjur sudah cukup tapi perlu diingat jika nanti ada perkembangan jumlah penduduk harus dijaga itu keaktifannya, karena pemerintah yang tidak menjaga angka-angka tersebut bisa kehilangan status UHC Prioritas,” ucapnya.

Adapun jenis penyakit yang nantinya ditangani oleh JKN pihaknya menyebutkan semua penyakit akan ditangani sesuai dengan indikasi medis yang ditetapkan oleh dokter.

“Pada dasarnya JKN kita itu mengcover semua layanan artinya tidak ada layanan atau kondisi kesehatan sakit yang tidak tercover, manakala nanti ada faskes yang bilang tidak dapat dilayani harap melaporkan langsung ke BPJS atau Pemda, pada dasarnya semua penyakit atau sakit itu tercover sepanjang sesuai dengan indikasi medis yang ditetapkan dokter, nah itulah yang perlu disosialisasikan JKN kita mengcover semua itu,” ujarnya.

Baca Juga: Kepala SPPG Sarampad Angkat Bicara Pasca Dugaan Keracunan Siswa SD Program MBG

Nantinya ia pun berharap dengan predikat UHC Prioritas di Kabupaten Cianjur dapat menjadi contoh di daerah lain yang belum mendapatkan UHC Prioritas.

“Masih banyak daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur daerahnya belum mendapat predikat ini, bahkan di luar Jawa banyak yang sudah memperoleh UHC Prioritas. Kami berharap dengan tercapai UHC di Cianjur membuat daerah lain terinspirasi untuk bersama-sama mengupayakan memperoleh UHC Prioritas ini,” ungkapnya.

Pencapaian predikat ini tentunya terasa istimewa mengingat Pemerintahan Kabupaten Cianjur Bupati Wahyu dan Wakil Bupati Abi Ramzi belum genap berusia satu tahun sebagai bukti pemerintah Kabupaten Cianjur turut menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara menyeluruh.

Baca Juga: Butuh Dana Operasional Sekolah Hingga Rp 2,7 Miliar, MAN 2 Cianjur Pungut Infaq ke Orangtua Siswa

Bupati Cianjur, dr.M Wahyu Ferdian mengapresiasi dengan predikat kini ada di Kabupaten Cianjur, menurutnya UHC Prioritas artinya ada kesempatan bagi penduduk untuk memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam mendapat fasilitas kesehatan.

“Ya penghargaan UHC Prioritas ini memberikan arti bahwa masyarakat kabupaten cianjur mendapatkan jaminan kesehatan sehingga mereka bisa dengan tenang melaksanakan pekerjaannya, anak-anak bisa bersekolah dengan nyaman dan tentunya ini bisa meningkatkan nilai kesehatan di masyarakat Kabupaten Cianjur,” terangnya.

Dalam proses perjalanannya Ia menyadari adanya tantangan yang cukup besar dalam merealisasikan UHC. Prioritas ini.

“Tantangan terbesarnya jelas mengenai pembiayaan anggaran, karena kita betul-betul mengesampingkan hal-hal lain untuk kemudian dialihkan menjadi pembiayaan kepada masyarakat dari pemerintah daerah untuk mencapai UHC prioritas ini,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur berharap dengan predikat UHC Prioritas yang ada di Kabupaten Cianjur masyarakat tetap menjaga kesehatan sehingga masyarakat tidak perlu masuk ke dalam fasilitas kesehatan atau rumah sakit.

“Kami berharap dengan adanya UHC Prioritas ini tetap ada terus di Kabupaten Cianjur, serta kepada masyarakat untuk tidak lengah tetap jaga kesehatan dan juga melaksanakan pola hidup bersih dan sehat sehingga tidak perlu masuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan,” Tutupnya.***

Editor: Indra Arfiandi

Exit mobile version