CIANJURUPDATE.COM – Ketua DPR RI, Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, hadir dalam acara simbolis penyerahan kunci rumah relokasi bagi warga terdampak gempa di Cianjur pada Rabu, (1/3/2023). Namun, hadirnya Puan Maharani dalam acara tersebut memicu berbagai respon dari aktivis.
Salah satu tokoh pemuda Cianjur, Deni ‘Gawel’ Sunarya, menyatakan bahwa hadirnya Puan Maharani memiliki sisi baik dan sisi buruk. Menurut Gawel, segi baiknya adalah Puan Maharani menyatakan akan menyampaikan keluhan masyarakat terkait kenaikan harga gas elpiji kepada pemerintah pusat.
Baca Juga: Temuan Terbaru BNPT dan PPATK: Organisasi Teroris Diduga Manfaatkan Donasi Korban Gempa Cianjur
Namun, sisi buruknya adalah Puan Maharani sebelumnya tidak pernah berkunjung ke Cianjur selama gempa terjadi, sehingga kehadirannya dalam acara tersebut menjadi pertanyaan.
Gawel juga menyebut kehadiran Puan Maharani sebagai manuver politik dan alat untuk memperkuat posisi Bupati Cianjur, Herman Suherman, menjelang Pilkada 2024.
Dalam acara tersebut, Puan Maharani menyerahkan kunci salah satu rumah di lingkungan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) kepada salah satu penerima, yaitu Ujang, warga Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. Puan juga memastikan bahwa dari total 500 unit Hunian Tetap (Huntap) yang akan diberikan, 200 unit dapat diserah terimakan kepada warga terdampak.
Puan meminta Pemkab Cianjur untuk dapat mengelola dan menjaga serta menghimbau masyarakat agar memperhatikan kebersihan.
Baca Juga: Polda Jawa Barat Selidiki Kasus Dana Bantuan Gempa Cianjur Masuk ke Jaringan Terorisme
Dia juga berharap bahwa komunitas tersebut dapat bergotong-royong dalam menjalani kehidupan di masa depan. Menurut Puan, proses penanganan bencana dan recovery di Cianjur termasuk cepat.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengupayakan pembuatan Hunian Tetap BSD dalam waktu yang singkat.
Baca Juga: Cek Disini! BPBD Umumkan Rincian Penyaluran Dana Stimulan Gempa Cianjur
Herman Suherman juga menyatakan bahwa Pemkab Cianjur saat ini tengah menunggu pembangunan Hunian Tetap ke-2 bagi warga penyintas gempa. Huntap ke-3 masih menunggu kajian dari BMKG.***
