CIANJURUPDATE.COM – Ketua DPRD Kabupaten Cianjur sekaligus Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ir. Hj. Metty Triantika, MT., menegaskan bahwa Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) Angkatan 221 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menjadi ruang pendidikan strategis yang memperkaya wawasan kebangsaan para pemimpin daerah di tengah dinamika global.
“Pendidikan ini sangat berarti dalam perjalanan politik saya. Wawasannya luas, pembimbing dan narasumbernya luar biasa, dan semua materi benar-benar menambah perspektif baru dalam memahami geopolitik, sosial, ekonomi, hingga tantangan ideologi bangsa,” ujar Metty usai mengikuti kegiatan tersebut di Bandung, Kamis (2/9/2025).
BACA JUGA: Ketua DPD Pengajian Al-Hidayah Jabar, Metty Triantika Ajak Pengurus Baru Makin Kompak Lebih Inovatif
Metty menyebut salah satu yang menarik adalah ceramah kebangsaan yang disampaikan Gubernur Lemhannas RI, Dr. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., yang sangat inspiratif. “Pesan Gubernur Lemhannas misalnya meneguhkan kembali bahwa bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika diiringi dengan pembangunan SDM yang kuat, pendidikan relevan, dan lapangan kerja memadai,” ujar Metty.
Sebagai salah satu peserta yang juga tengah mengemban amanah sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Cianjur, Metty mengaku pendidikan di Lemhannas yang berpijak pada penguatan nilai-nilai kebangsaan tersebut akan semakin memantapkan perjuangan politiknya.
Pantauan di lapangan, ratusan peserta dari unsur birokrat, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi profesi, hingga TNI-Polri mengikuti program PPNK Angkatan 221 yang digelar Lemhannas RI tersebut. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Papandayan ini menjadi ajang pembekalan strategis dalam memperkuat komitmen kebangsaan.
BACA JUGA: Peduli Sesama, Metty Triantika Turun Tangan Selamatkan Empat Jiwa Terpinggirkan di Sabandar Kidul
Tenaga Ahli Pengkaji (Taji) Bidang Strategi Lemhannas RI, Laksamana TNI Gandawilaga, menuturkan program ini dirancang secara kolaboratif agar melahirkan agen-agen perubahan di wilayah, khususnya di Jawa Barat.
“Setiap angkatan ada 100 orang. Harapannya mereka bisa jadi agen perubahan yang positif, dengan jiwa dan wawasan kebangsaan yang kuat. Kita ingin seluruh peserta mencapai kesepahaman dan kesadaran bahwa kebangsaan ini penting untuk kita bersama,” jelasnya.
Gandawilaga menambahkan, keterlibatan berbagai unsur masyarakat dimaksudkan agar setiap peserta dapat membawa pengaruh positif di profesi, organisasi, dan komunitasnya masing-masing.
BACA JUGA: Ketua DPRD Cianjur Metty Triantika Hadiri Doa Bersama, Apresiasi Sikap Solidaritas Ojol
Dalam PPNK ini juga peserta dibekali dengan materi pokok empat konsensus dasar bangsa lainnya, antara lain, pertama tentang Pancasila yang mencakup nilai religius, kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan, dan keadilan. Kedua, UUD 1945: meneguhkan nilai demokrasi, kesamaan derajat, serta ketaatan hukum.
Kemudian, ketiga tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menekankan kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, dan kemandirian, serta keempat, Bhinneka Tunggal Ika: menegaskan penghormatan pada perbedaan, toleransi, dan nilai kebersamaan.
Metty menilai empat konsensus dasar bangsa ini bukan hanya materi formal, tetapi harus dijadikan pedoman dalam setiap kebijakan. “Nilai-nilai ini adalah pilar bangsa. Dari sini kita belajar bahwa politik harus berpihak pada keadilan, pembangunan harus meneguhkan keselarasan, dan kebersamaan harus dijaga di tengah keberagaman,” ucapnya.
BACA JUGA: Ketua DPRD Metty Triantika Dorong Peternakan Jadi Pilar Ketahanan Pangan Cianjur
Ketua DPD Pengajian Al-Hidayah Jawa Barat ini optimistis PPNK Lemhannas RI dapat menjadi bekal moral dan intelektual untuk menapaki perjalanan politik dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami pulang dengan energi baru. InsyaAllah dari sini kami membawa semangat yang makin kuat untuk menjaga bangsa ini tetap tegak dan bermartabat, sehingga Indonesia Emas 2045 selain menjadi cita-cita bersama tapi juga mampu diwujudkan dalam kenyataan,” pungkasnya.***