CIANJURUPDATE.COM — Pengaspalan jalan sepanjang ratusan meter di jalur menuju wisata wilayah Cipanas Cianjur, menjadi bukti nyata kontribusi masyarakat lokal dalam meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas wisata.
Inisiatif ini digagas secara mandiri oleh seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan putra daerah, Owner Alam Sunda, H. Vhandi Adam, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan pengunjung.
Seperti diketahui, selama bertahun-tahun, kondisi jalan di sekitar gerbang masuk Kota Bunga, Taman Bunga, khususnya Alam Sunda dinilai kurang layak.
BACA JUGA: Dongkrak Pajak, 90 Restoran dan Rumah Makan di Cianjur Dipasangi Tapping Box
Banyak pengunjung mengeluhkan jalan yang rusak dan hanya ditambal seadanya. Hal ini memicu keresahan warga, terutama mereka yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.
“Saya sering dengar pengunjung bilang, kok jalannya dari dulu enggak pernah baik. Itu membuat saya berpikir, selama ini kita sudah banyak berkontribusi lewat aksi sosial salah satunya bedah rumah, kenapa tidak kita alihkan juga untuk perbaikan jalan?” ujar H Vhandi.
Pengaspalan dilakukan secara bertahap, sepanjang 200 meter, hingga mencapai total volume 1.200 meter, dengan menelan biaya sekitar Rp150 juta, yang sepenuhnya berasal dari dana pribadi Alam Sunda Peduli.
BACA JUGA: Wisatawan Kebun Raya Cibodas Ramai-ramai Pilih Gerbang 3 Demi Hindari Bayar Dua Kali
“Yang paling penting bukan nominalnya, tapi manfaatnya. Jalan ini berada di depan rumah makan Alam Sunda, jadi harapannya bisa membuat pengunjung lebih nyaman dan mobilisasi wisata ke jalur lain lebih lancar,” tambahnya.
Pengaspalan ini bukan sekadar proyek satu kali. Inisiatif ini merupakan bagian dari visi jangka panjang gerakan Alam Sunda Peduli, yang sebelumnya dikenal lewat program bedah rumah gratis serta makan gratis. Kini, gerakan tersebut mulai merambah ke infrastruktur publik demi manfaat yang lebih luas.
“InsyaAllah, kalau ada jalan-jalan lain yang bisa kita bantu, dan kita diberi kemampuan oleh Allah, kita akan terus berkontribusi. Ini kesempatan baik untuk berbuat dan bermanfaat untuk ummat,” tuturnya.
Inisiatif pengaspalan mandiri ini menjadi contoh inspiratif bagaimana kepedulian warga lokal dapat berdampak besar bagi kenyamanan wisata dan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga langkah ini menjadi pemicu gerakan serupa di berbagai daerah lainnya di Kabupaten Cianjur khususnya,” tutup H. Vhandi.***