Lukmanul Hakim Dorong Peningkatan Minat Bersekolah, Canangkan Satu Desa 300 Anak SD Terima Beasiswa

CIANJURUPDATE.COM — Dalam momentum reses di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Dapil 3 Fraksi Golkar, Lukmanul Hakim, menyampaikan rencana ambisius mengalokasikan 300 beasiswa untuk anak-anak Sekolah Dasar di setiap desa daerah pemilihan secara bertahap.

Program ini diharapkan menjadi langkah nyata menurunkan angka putus sekolah yang masih tinggi di wilayah Cianjur.

“Saya menyaksikan langsung bagaimana banyak anak-anak di Cianjur terpaksa berhenti sekolah karena kondisi ekonomi. Program ini lahir dari keresahan itu,” ucap Lukmanul Hakim Anggota DPRD yang tercatat meraih suara terbanyak ketiga di Cianjur.

BACA JUGA: Lukmanul Hakim Apresiasi Pengantar Nota Keuangan Rancangan Perda APBD Cianjur: Pemda Harus Lebih Kreatif Genjot PAD

Selain itu, Lukmanul Hakim juga menegaskan filosofi “3T” dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Yakni Terlihat, Terdengar, dan Terasa. Hal ini menurutnya, sebagai prinsip kerja program dan kinerja yang terlihat, terdengar, dan paling penting terasa.

Dengan berbagai dinamika, ia memiliki harapan besar pula tentang pentingnya kehadiran anggota dewan, yang tidak hanya di forum, tapi juga dalam aksi nyata di masyarakat.

“Ide dan gagasan saya harus terdengar di dewan, tapi pembelaan terhadap kepentingan publik harus terasa di masyarakat,” imbuhnya.

BACA JUGA: Legislator Cianjur Lukmanul Hakim Ikuti Jalan Santai HUT Desa Sindanglaya: Semoga Lebih Maju dan Sejahtera

Tak hanya itu, dalam berbagai kesempatan, Lukmanul Hakim juga kerap menyoroti pentingnya peningkatan insentif bagi kader Posyandu, yang menurutnya memikul beban kerja besar dengan penghargaan yang belum memadai.

“Kader posyandu adalah tulang punggung pelayanan kesehatan dasar. Sudah saatnya kita beri mereka kehormatan lewat kebijakan yang berpihak,” tegasnya.

BACA JUGA: Anggota DPRD Lukmanul Hakim Minta Pemkab Cianjur Serius Tangani Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat

Maka, dari dua aspek publik yakni kesehatan dan pendidikan itulah, kata Lukman, hal yang tak bisa dilepaskan dalam pembangunan Kabupaten Cianjur.

“Dengan semangat yang mendasar dari masyarakat, dorongan saya sebagai anggota dewan untuk kedua aspek itu, diharapkan perkembangan generasi di Cianjur akan makin tumbuh positif dan lebih baik,” tutup Lukman.***

Exit mobile version