Dinkes Cianjur Sebut, Sembilan Siswa MTs Islamiyah Sayang Diduga Keracunan MBG

CIANJURUPDATE.COM – Temuan dugaan keracunan makanan kembali terjadi di lingkungan sekolah. Kali ini menimpa siswa MTs Islamiyah Sayang, Cianjur, Rabu (3/9).

Beberapa siswa mengeluhkan mual dan pusing usai menyantap makanan bantuan pemerintah program MBG (Makanan Bergizi Gratis) saat jam istirahat.

Sekitar pukul 11.00 WIB, keluhan mulai dirasakan beberapa siswa yang awalnya dianggap seperti masuk angin, namun semakin lama gejalanya bertambah jelas hingga akhirnya sebagian harus mendapat penanganan medis.

BACA JUGA: Ada Ulat di Makanan Bergizi Gratis, Program MBG di Cianjur Kembali Jadi Sorotan

Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, terdapat sembilan siswa yang diduga mengalami keracunan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Made Setiawan mengatakan, pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal serta berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait. Para siswa yang sakit langsung dirujuk dan mendapat perawatan di RSUD Sayang.

“Laporan sementara ada sembilan siswa yang diduga keracunan. Mudah-mudahan jumlahnya tidak bertambah. Semuanya sudah mendapat penanganan medis. Untuk penyebabnya belum bisa dipastikan karena tim masih melakukan investigasi. Kami akan mengambil sampel makanan maupun muntahan siswa untuk diperiksa di laboratorium agar hasilnya akurat,” jelasnya.

BACA JUGA: Yayasan Rexchelin Ignite Group Gelar Tasyakuran dan Silaturahmi Jelang Penyaluran MBG di Cipanas

Menurut dr. Made, meski indikasi awal mengarah pada MBG, pihaknya tidak ingin berspekulasi sebelum hasil uji laboratorium keluar. Jika terbukti keracunan berasal dari makanan bantuan tersebut, Dinkes akan melakukan langkah lanjutan sesuai prosedur. Namun, tidak menutup kemungkinan penyebab keracunan berasal dari jajanan lain di sekitar sekolah.

“Intinya, semua sudah tertangani, dan kami pastikan tim Dinkes terus memantau kondisi para siswa hingga pulih,” pungkasnya.

BACA JUGA: Kasus Keracunan Massal di Cianjur Usai Konsumsi MBG Terdapat Kontaminasi Bakteri

Sementara itu, Kepala MTs Islamiyah Sayang, Endang Suryana, menjelaskan bahwa sebagian besar siswa yang sakit berasal dari kelas VII. Ia menduga, kondisi itu diperparah karena banyak siswa belum sempat sarapan sebelum berangkat sekolah.

“Kami selalu mengimbau kepada para siswa, kalau ada makanan yang berbau atau rasanya tidak enak jangan dimakan. Tapi mungkin karena lapar, tetap habis disantap. Alhamdulillah sebagian siswa sudah ditangani dan diobservasi, sementara delapan orang lainnya dibawa ke rumah sakit dengan gejala awal mual dan pusing,” ujar Endang.

BACA JUGA: Kaesang Soroti Kasus Keracunan Massal MBG di Cianjur: Perlu Evaluasi Semua

Ia menambahkan, total siswa di MTs Islamiyah Sayang berjumlah 227 orang, dan sebagian besar dalam kondisi sehat. Menu MBG pada hari itu terdiri dari nasi, telur, sayur labu, serta buah melon.

“Kalau keracunan yang dibawa ke RS ada delapan orang pada saat mengalami gejala mual dan muntah,” terangnya.***

Editor: Dadan Suherman

Exit mobile version