CIANJURUPDATE.COM – Akses utama yang menghubungkan Cianjur dan Sindangbarang terputus total setelah tebing setinggi 10 meter di Jalan Raya Sindangbarang, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, mengalami longsor pada Jumat (10/10/2025) petang.
Material longsoran berupa tanah dan batu menimbun seluruh badan jalan, membuat lalu lintas di jalur vital tersebut lumpuh.
Bencana longsor ini terjadi setelah wilayah Cibinong diguyur hujan deras sejak Jumat siang. Menurut Kapolsek Cibinong, AKP Roni Romdhon, tebing setinggi 10 meter itu ambrol sekitar pukul 17.30 WIB, menjelang waktu Magrib.
BACA JUGA: Tembus 1,1 Juta Kunjungan, Cianjur Optimistis Gaet 3 Juta Wisatawan di Tahun 2025
“Kejadian longsornya menjelang Magrib. Ketinggian material longsoran yang menutup badan jalan setinggi 2 meter,” ujar AKP Roni Romdhon pada Jumat 10 Oktober 2025.
Dampak dari bencana ini sangat signifikan. AKP Roni Romdhon memastikan bahwa lalu lintas kendaraan dari arah Cianjur menuju Sindangbarang ataupun sebaliknya lumpuh sementara.
“Akses kendaraan tertutup total, tidak ada jalur alternatif di lokasi tersebut,” tegasnya.
BACA JUGA: Permudah Akses Layanan, RSUD Cimacan Hadirkan Pojok Informasi BPJS Kesehatan
Pihak kepolisian dan instansi terkait langsung bergerak cepat untuk membersihkan material longsoran. Alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
“Alat berat dari Dinas PU sudah diberangkatkan, masih dalam perjalanan karena jarak cukup jauh. Kami upayakan penanganan pembersihan material longsoran bisa dilakukan dengan cepat,” jelasnya.
Petugas di lapangan mengimbau seluruh pengendara yang terjebak atau hendak melintas untuk mencari lokasi yang aman sambil menunggu proses evakuasi material longsor selesai. Kewaspadaan tinggi diperlukan mengingat kondisi cuaca dan potensi longsor susulan.
BACA JUGA: Dinkes Cianjur Usut Tuntas Dugaan Keracunan MBG, Sampel Muntahan Siswa Turut Diperiksa
“Cari lokasi yang memang aman, jangan di bawah tebing karena hujan masih deras dan berpotensi terjadi longsor di titik lain,” pungkasnya.
Editor: Afsal Muhammad