Coba Melerai Bentrok, Ketua RT di Cugenang Cianjur Tewas Dianiaya

Menu

Mode Gelap
Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango Tolak Proyek Geothermal di Cianjur Polres Cianjur Berhasil Tangkap Sindikat Judi Online Internasional Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di Jembatan Cibeber Cianjur Habib Bahar Bin Smith Ditembak: Fakta Terbaru dan Penyelidikan Sebuah Motor Terbakar Saat Mengisi BBM di Cianjur, Ada Percikan Api

Berita · 12 Jul 2022 17:31 WIB

Coba Melerai Bentrok, Ketua RT di Cugenang Cianjur Tewas Dianiaya


					Coba Melerai Bentrok, Ketua RT di Cugenang Cianjur Tewas Dianiaya.(Ilustrasi: Pexels.com) Perbesar

Coba Melerai Bentrok, Ketua RT di Cugenang Cianjur Tewas Dianiaya.(Ilustrasi: Pexels.com)

CIANJUR UPDATE, Cianjur – Seorang Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kampung Kuta Wetan Desa Mangun Kerta Kecamatan Cugenang, Cianjur meninggal karena melerai bentrokan.

Dari Informasi terhimpun, kejadian itu berawal ketika bentrokan warga dari dua kampung yakni Kampung Kuta Wetan dan Kampung Mangun Kerta Kecamatan Cugenang pecah pada Sabtu (9/7/2022) atau pada malam takbir.

Bentrokan dipicu adanya seorang warga Kampung Kuta Wetan yang terserempet sepeda motor. Lalu, warga yang terserempet itu lantas menampar pemotor yang menyerempetnya. Diketahui pemotor itu merupakan warga Kampung Mangun Kerta.

Tidak terima ditampar, pemotor tersebut mengadu ke warga satu kampungnya dan kembali mendatangi korbannya dengan massa yang lebih banyak. Sehingga mengakibatkan bentrokan antar warga kampung

Ketua RT 02/RW 07 Kampung Kuta Wetan Desa Mangun Kerta Kecamatan Cugenang, Cianjur, Wawan Setiawan lantas datang untuk melerai bentrokan. Akan tetapi, sejumlah waega malah menganiaya Wawan hingga tewas.

Keluarga korban, Banda Effendi (33) mengaku sudah l melaporkan peristiwa itu ke kepolisian setempat. Tetapi, sampai kini para terduga pelaku penganiayaan korban belum ditangkap dan masih berkeliaran bebas.

“Saya mendesak kepolisian agar segera menangkap para terduga pelaku dan menghukum sesuai dengan perbuatan mereka. Karena, kakak saya datang untuk melerai bentrokan kenapa para pelaku justru menganiayanya hingga meninggal,” kata dia kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

Effendi menuturkan, korban mempunyai tiga orang anak yang masih sangat membutuhkan sosok seorang ayah dan biaya hidup sehari-harinya.

“Anak-anak korban sementara tinggal dengan saya, karena masih membutuhkan biaya hidup sehari-harinya. Istri almarhum, hanya seorang ibu rumah tangga, tidak punya penghasilan tetap,” ucap dia.

Di sisi lain Kapolsek Cugenang, Kompol Woro saat dimintai keterangan belum memberikan jawaban perihal kejadian itu.(afs)

Berita Terkait

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mariah Ketemu Bupati Cianjur di Acara Desa Manjur Bungah Pisan

10 June 2023 - 13:43 WIB

Desa-Manjur-Bungah-Pisan-Desa-Cibadak-Cibeber-Cianjur-Update-Bupati-Cianjur-Herman-Suherman

Bukti Sayang Bupati Cianjur Kepada Guru Ngaji di Cianjur

7 June 2023 - 16:54 WIB

Guru-Ngaji-Forum-Komunikasi-Guru-Ngaji-Gabungan-Ustad-Cilaku-Istighosah-Cianjur-Update

Polres Cianjur Ungkap Jaringan Perdagangan Orang, Dua Ibu Muda Ditangkap

7 June 2023 - 10:04 WIB

Bupati Cianjur Ungkap Tujuan Dari Kegiatan Desa Manjur, Ternyata.

6 June 2023 - 22:51 WIB

Bupati Cianjur Ungkap Tujuan Dari Kegiatan Desa Manjur

Geng Motor Ancam Keselamatan Warga, Kapolres Cianjur: Tembak Ditempat!

5 June 2023 - 06:53 WIB

Geng Motor Ancam Keselamatan Warga, Kapolres Cianjur: Tembak Ditempat!

Aksi Unjuk Rasa Gempa Cianjur Berakhir Ricuh: Ajengan Elim Menyayangkan Kejadian Ini

2 June 2023 - 16:11 WIB

Trending di Berita