CIANJURUPDATE.COM – Bupati Cianjur dr.M Wahyu Ferdian menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur terus melakukan evaluasi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari hasil rapat bersama kepala Badan Gizi Nasional (BGN), tercatat dua SPPG dihentikan sementara karena dinilai bermasalah.
“Untuk SPPG di Kabupaten Cianjur yang bermasalah sementara distop dahulu. Tapi yang lain, dari total sekitar 140 SPPG, masih berjalan seperti biasa karena prosesnya cukup baik,” ujar Bupati Cianjur, Kamis (2/10/25).
Terkait dugaan adanya masalah atau indikasi keracunan, Bupati menyebutkan bahwa dua SPPG dihentikan sementara, dua lainnya sudah dinyatakan aman.
Guna memperkuat pengawasan, pihaknya bersama berbagai stakeholder sedang membentuk Satgas MBG yang ditargetkan selesai minggu depan.
Bupati juga menekankan pentingnya Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) sebagai syarat wajib bagi seluruh SPPG.
BACA JUGA: Kepala SPPG Sarampad Angkat Bicara Pasca Dugaan Keracunan Siswa SD Program MBG
“Saat ini masih ada empat SPPG yang memiliki SLHS, tapi bulan Oktober semuanya harus sudah selesai. Kalau belum, pemerintah daerah akan merekomendasikan kepada Kepala BGN untuk dihentikan sementara,” tegasnya.
Ia menambahkan, setiap SPPG baru nantinya juga diwajibkan memiliki SLHS sebelum beroperasi.
“Ini langkah penting untuk memastikan pelayanan gizi yang higienis dan aman bagi masyarakat,” tutupnya.***
Editor: Dadan Suherman