CIANJURUPDATE.COM – Mengenai viralnya seorang bidan dan warga yang harus ditandu melintasi jalan rusak, Bupati mengakui bahwa infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi Pemkab Cianjur.
“Ini merupakan permasalahan yang sudah cukup lama sebetulnya, ya, dan kita akan membenahi sedikit demi sedikit dalam hal infrastruktur,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa kondisi geografis Cianjur yang sebagian besar merupakan daerah rawan pergerakan tanah menjadi tantangan tersendiri. Namun, ia menegaskan komitmen Pemkab untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan melakukan realokasi anggaran.
BACA JUGA: Pelayanan Cepat dan Merata, Bupati Cianjur Tunjukkan Aksi Nyata di Cikadu
“Kami akui memang masih banyak sekali infrastruktur kita yang masih belum memadai,” katanya.
“Kita lakukan pergeseran di anggaran yang kami anggap itu tidak langsung terasa oleh masyarakat, kita geser sehingga meningkatkan anggaran untuk infrastruktur,” sambung Wahyu.
Termasuk, lanjut Bupati Wahyu, bahwa ketika infrastruktur nya memadai dan layak, maka penanganan warga salah satunya bidang kesehatan bagi warga yang sakit dan ibu hamil, juga dapat terlayani dengan maksimal.
BACA JUGA: Viral Warga Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Wahyu Pastikan ke Disdukcapil: Tidak Terdata, Itu Palsu
“Kami pemerintah kabupaten Cianjur sangat mengapresiasi tinggi atas pengabdian para tenaga kesehatan. Makanya kami akan berupaya agar akses jalan di pelosok pun bisa terus diperbaiki seluruhnya, supaya penanganan warga yang sakit dan ibu hamil dapat maksimal,” kata Bupati Wahyu.
“Ini juga tantangan bersama, dan memang para tenaga kesehatan yang di pelosok ini patut mendapat apresiasi lebih,” pungkasnya.***
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
