CIANJURUPDATE.COM – Bencana akibat cuaca ekstrem melanda wilayah Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, pada Rabu malam (22/10/2025). Hujan deras yang disertai angin kencang, menyebabkan sejumlah rumah warga rusak berat. Bahkan, beberapa bangunan dilaporkan hancur nyaris rata dengan tanah.
Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu terlihat turun langsung ke lokasi bencana di tengah kegelapan malam. Dalam kunjungannya, ia berdialog langsung dengan warga terdampak dan meninjau kerusakan, termasuk sebuah dapur rumah yang hancur porak-poranda.
“Setelah mendengar kabar adanya bencana akibat cuaca ekstrem di wilayah Karang Tengah, saya segera turun langsung ke lokasi untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan cepat,” tulisnya.
Ia juga menegaskan bahwa bantuan awal telah disalurkan.
“Beberapa bantuan telah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga terdampak. Pemerintah Kabupaten Cianjur akan terus hadir mendampingi masyarakat hingga kondisi benar-benar pulih,” jelasnya.
Empat Anak Selamat Berlindung di Kamar Mandi
Di antara puing-puing, terungkap kisah dramatis penyelamatan warga. Seorang bapak, yang rumahnya di wilayah Serang hancur total, menceritakan detik-detik mencekam saat bencana terjadi.
“Angin ageung teh di Serang abdi mah,” (Angin besar itu di Serang, tempat saya) tuturnya kepada dr. Wahyu.
Saat kejadian, ia berada di dalam rumah bersama keempat anaknya, sementara istrinya sedang bekerja di luar.
Ia menuturkan bahwa anak-anaknya, yang tertua berusia sekitar 12 tahun, sempat tertimpa material bangunan.
“Alhamdulillah, (selamat) ku anjeuna panginten, da anjeunna katinggang ku asbes,” (Alhamdulillah, diselamatkan olehnya, karena mereka tertimpa asbes),” jelasnya.
Dengan sigap, ia membawa keempat anaknya berlindung ke dalam kamar mandi (WC) hingga kondisi aman.
“Dicandak ka ditu ka lebet WC,” (Dibawa ke sana, ke dalam WC),” tambahnya.
Kini, ia dan keempat anaknya untuk sementara waktu terpaksa mengungsi di rumah tetangga.
Pemerintah Janjikan Pembangunan Ulang
Dalam dialognya dengan para korban, dr. Mohammad Wahyu berupaya menenangkan warga dan memberikan jaminan bantuan. Kepada seorang warga yang rumahnya rusak, ia berjanji akan mendaftarkan rumah tersebut untuk program perbaikan.
“Rumahnya didaftarkan ya, ini buat program untuk diperbaiki ya. Sabar nya pak,” ujarnya.
Kepada warga yang rumahnya hancur total, ia memberikan pelukan dan memastikan bahwa pemerintah akan hadir untuk membangun kembali rumah mereka.
“Engkin bumi na ieu dibangun nya, ku pemerintah daerahnya, negara hadirnya,” (Nanti rumahnya ini dibangun ya, oleh pemerintah daerahnya, negara hadir) ucapnya sambil memeluk korban.
Ia juga meminta warga untuk tidak khawatir dengan urusan administrasi dan fokus pada kesehatan serta pemulihan psikologis anak-anak.
“Masalah surat-surat seragam nu kitu mah atos nya, ulah janten emutan. Sing sehat, murangkalih disemangatan ya pak,” (Masalah surat-surat, seragam, yang seperti itu sudah ya, jangan jadi pikiran. Yang penting sehat, anak-anaknya diberi semangat ya pak),” tutupnya.***