CIANJURUPDATE.COM — Upaya menekan angka stunting di tiga wilayah Cianjur utara khususnya, Puskesmas Sukanagalih kolaborasi dengan Yayasan Usaha Mulia (YUM), konsisten menyasar ibu hamil dan balita dengan menjalankan program ‘Sayur Kepiting’ atau akronim dari Sesarengan YUM Kegiatan Pencegahan Stunting.
Kepala Puskesmas Sukanagalih, Ns. Hendra., S.Kep., M.AP, mengatakan, kegiatan pencegahan stunting ini merupakan gagasan unggulan dari Puskesmas Sukanagalih yang bertujuan memutus rantai stunting melalui pendekatan edukatif dan pemberdayaan masyarakat.
“Jadi sasaran program setiap tahunnya ini, menyasar 100 ibu hamil dengan usia kehamilan 3–6 bulan, 100 balita berusia 6 bulan ke atas,” kata Hendra.
BACA JUGA: Ikuti Jejak KDM, Bupati Cianjur Akan Berkantor di Desa, Kecamatan, dan Puskesmas
Bagi ibu hamil yang melahirkan di fasilitas kesehatan atau bidan, lanjutnya, bantuan nutrisi dan edukasi dilanjutkan hingga tiga bulan pasca persalinan.
“Jadi tujuan program ini sebagai upaya memutus rantai stunting sejak dini, memberikan edukasi memasak MP-ASI sehat, mendorong ibu hamil untuk melahirkan di fasilitas kesehatan, serta meningkatkan cakupan imunisasi balita,” jelasnya.
Tak hanya itu, program yang digagas sejak 2019 ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran ibu balita tentang kesehatan keluarga, menambah wawasan dan keterampilan kader posyandu, termasuk mengembangkan kader sebagai pelatih komunitas (Community Leader).
BACA JUGA: Percepat Herd Immunity, Puskesmas Sukanagalih Pacet Gencar Vaksinasi bagi Masyarakat
“Program SAYUR KEPITING ini dirancang dengan pendekatan holistik yang mencakup pemberian PMT Lokal untuk balita yang hadir di posyandu, paket nutrisi untuk ibu hamil, termasuk pemeriksaan hemoglobin, pemberian tablet tambah darah, dan edukasi gizi,” papar Hendra.
Project manager YUM Cipanas, Samsul Maarif, S.ST, M.Kesos mengatakan, program SAYUR KEPITING ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan besar dalam upaya pencegahan stunting.
“Sebuah langkah kecil yang berdampak besar bagi generasi masa depan,” ujarnya.
BACA JUGA: Lagi, Brimob Cipanas Gelar Vaksinasi bagi Warga Cipanas-Pacet
Melalui inovasi ini, kata Samsul, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ibu hamil, balita, dan keluarga secara menyeluruh.
Lebih jauh, program ini bisa menurunkan angka stunting secara signifikan di wilayah kerja Puskesmas Sukanagalih dan sekitarnya.
“Jadi dalam program ini banyak pelaksanaan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya balita dan ibu hamil,” kata Samsul.
BACA JUGA: TNI Gelar Penyuluhan dan Bakti Sosial di Desa Sukanagalih
Teknisnya sendiri program tersebut yakni, mendapatkan paket MP-ASI untuk balita, dilengkapi dengan kegiatan memasak bersama, pembagian alat masak, buku menu sehat, dan edukasi bulanan.
Termasuk pelatihan kader posyandu sebanyak 10 sesi dengan materi berbeda setiap bulan, bekerja sama dengan Yayasan YUM, serta pembentukan Community Leader (CL) dari kader terlatih untuk menjadi pelatih dalam pelatihan kader lanjutan.***