CIANJURUPDATE.COM – Puluhan massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol) dan perwakilan Masyarakat terdampak pergeseran tanah Cianjur selatan melakukan audiensi dengan Bupati Cianjur di Pendopo Kabupaten, Rabu (10/9/2025).
Dalam pertemuan tersebut, massa menyampaikan tiga poin utama yang menjadi tuntutan.
Korlap aksi, Adi Supriadi, menyebutkan poin pertama adalah desakan agar Polres Cianjur segera membebaskan tiga rekan mereka yang masih ditahan usai aksi sebelumnya.
BACA JUGA: Antisipasi Aksi Demonstrasi, Sejumlah Sekolah di Cianjur Beralih ke Pembelajaran Daring
“Sudah hampir satu minggu mereka ditahan, kami meminta agar segera dibebaskan,” ujarnya.
Poin kedua berkaitan dengan kesejahteraan ojol. Massa menyoroti masih adanya biaya parkir di sejumlah titik serta minimnya fasilitas penunjang bagi ojol. Mereka meminta disediakan shelter sebagai tempat beristirahat dan berteduh.
Sementara poin ketiga menyangkut penanganan bencana di wilayah Cianjur Selatan. Menurut mereka, sudah satu tahun lebih warga terdampak belum juga mendapat bantuan.
BACA JUGA: Ketua DPRD Cianjur Metty Triantika Hadiri Doa Bersama, Apresiasi Sikap Solidaritas Ojol
“Harapannya ada empati nyata dari Bupati, tidak hanya janji. Contoh sederhana, dana CSR bisa diarahkan untuk membantu warga,” kata Adi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Cianjur, dr. M. Wahyu Ferdian, menyatakan pemerintah daerah terus berupaya mempercepat pencairan dana bantuan.
“Kami siap menyelesaikan tugas dan memaksimalkan percepatan agar dana segera turun,” jelasnya.
BACA JUGA: Tiga Driver Ojol Ditangkap Polisi Sementara Hendak Edarkan Setengah Kilogram Sabu di Cianjur
Terkait hunian sementara, Wahyu menjelaskan sebagian besar penyewaan rumah warga terdampak ditangani melalui Dana Tunggu Hunian (DTH) dari pemerintah pusat.
“Prosesnya memang terkendala, kami harus menyelesaikan kewajiban di Kecamatan Cugenang lebih dulu. Namun kami berkomitmen tahun ini Cianjur Selatan segera tertangani,” tegasnya.***
Editor: Dadan Suherman