CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar kegiatan Bakti Tani untuk Negeri dengan Cianjur 2025 yang berlangsung di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Rabu (24/9/2025).
Acara ini mengusung tema “Menjadikan Cianjur Kota Wisata Pangan yang Berjaya” sebagai wujud dukungan terhadap sektor pertanian daerah.
Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu Ferdian, menegaskan bahwa momentum peringatan Hari Tani ke-65 harus menjadi pemacu semangat petani untuk terus maju. Ia berharap, sektor pertanian di Cianjur mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menarik minat generasi muda agar bangga terjun ke dunia pertanian.
BACA JUGA: 259 PPPK Cianjur Resmi Dilantik, Bupati Siapkan 7.000 Formasi Paruh Waktu Berikutnya
“Cianjur memiliki lahan pertanian sekitar 66 ribu hektare, dengan 70 persen di antaranya digunakan untuk padi dan palawija, terutama di wilayah Cianjur Selatan. Potensi ini besar, tinggal bagaimana kita dorong anak-anak muda agar bangga mendukung pertanian di Kabupaten Cianjur,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti rendahnya penyerapan pupuk subsidi oleh para petani yang baru mencapai 56 persen. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong percepatan penyerapan agar produktivitas pertanian semakin meningkat.
“Masih ada peluang sekitar 44 persen untuk penyerapan pupuk subsidi. Kami akan terus dorong para petani agar memanfaatkannya,” katanya.
BACA JUGA: Bupati Cianjur Minta Penggunaan Mobil Dinas Sesuai Aturan: Haram Ubah Plat Nomor
Selain itu, Wahyu menegaskan bahwa di Kabupaten Cianjur tidak ada alih fungsi lahan sawah. Pemerintah justru berupaya membuka lahan baru dan memanfaatkan lahan terlantar agar tidak disalahgunakan.
Berdasarkan data, saat ini terdapat sekitar 3.000 petani yang tergabung dalam lebih dari 300 gabungan kelompok tani (Gapoktan). Lahan pertanian di Cianjur tidak hanya dimanfaatkan untuk padi, tetapi juga hortikultura, bunga, serta perkebunan.
“Kita optimistis pertanian di Cianjur bisa terus berkembang, menjadi penopang ekonomi sekaligus identitas daerah sebagai kota wisata pangan,” tutupnya.***
Editor: Dadan Suherman