Pemkab Cianjur Segera Launching Program Pembinaan Siswa Nakal

CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur mengambil langkah proaktif dalam mengatasi permasalahan kenakalan remaja dengan meluncurkan program pembinaan khusus. Rencananya, program yang akan dilaksanakan di barak yang telah disiapkan ini akan dimulai pada Selasa pagi.

Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, menyampaikan bahwa program pembinaan ini secara spesifik menyasar siswa yang terlibat dalam tindakan kenakalan remaja seperti tawuran, kekerasan, dan penyalahgunaan minuman keras.

“Insyaallah besok sudah dimulai, pagi-pagi. Nantinya siswa diantar langsung oleh orang tuanya ke barak,” ungkapnya pada Senin, 5 Mei 2025.

BACA JUGA: HMI Cianjur Tolak Kebijakan Militeristik untuk Siswa Nakal

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa fokus awal pembinaan akan tertuju pada siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan perkiraan sekitar 30 siswa menjadi peserta gelombang pertama ini.

Sementara itu, untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), terdapat rencana untuk penanganan yang terintegrasi dalam program di tingkat provinsi.

“Kalau untuk besok kita SMP dulu, kurang lebih ada 30 siswa ya. Untuk SMA insyaallah kalau gak salah akan disatukan di provinsi,” imbuhnya.

BACA JUGA: Pemkab Cianjur Siapkan Pembinaan di Barak Militer untuk Pelajar Nakal

Sebelum implementasi program, Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah melakukan pemantauan lapangan. Hasilnya menunjukkan adanya sejumlah pelajar yang kerap terlibat dalam berbagai aksi kenakalan remaja.

“Kami lakukan pemantauan langsung di berbagai wilayah Cianjur dan kami catat langsung data nama-namanya. Hasilnya, memang banyak anak-anak yang terlibat tawuran, kekerasan, bahkan mabuk-mabukan,” jelasnya.

BACA JUGA: Perkelahian Siswa di SMKN 1 Pagelaran Cianjur Berbuntut Panjang, Padahal Hanya Gegara Ini

Menurut Bupati, inisiatif pembinaan ini disambut baik oleh para orang tua siswa yang bersangkutan. Mereka menunjukkan respons positif terhadap tawaran pemerintah untuk membimbing anak-anak mereka ke arah yang lebih baik.

“Saat kami tanyakan ke orang tuanya, apakah ingin anaknya dibina agar bisa lebih baik, ternyata responsnya luar biasa. Banyak yang dengan sukarela menitipkan anak-anak mereka untuk ikut program ini, berharap mereka bisa berubah dan menyadari masa depan masih panjang dan harus diperjuangkan sejak sekarang,” pungkasnya.***

Editor: Dadan Suherman

Exit mobile version