Miris! Jalan Provinsi Rusak Parah Hambat Akses Siswa di Sindangbarang Cianjur: Semoga Dilihat KDM

CIANJURUPDATE.COM – Kondisi memprihatinkan di jalan provinsi yang menjadi akses utama menuju SMP IT Pancuh Tilu Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, tuai sorotan.

Bahkan, melihat video yang beredar di media sosial, siswa SMP IT Pancuh Tilu itu harus rela berjalan dengan kondisi jalan yang sangat buruk.

Bahkan para siswa pun tampak tidak menggunakan sepatu, hanya beralaskan sendal menuju sekolahnya. Tak sedikit dari mereka pun hanya beralas kaki, karena ditakutkan sepatunya kotor dan cepat rusak.

BACA JUGA: Jalan Rusak di Ciranjang Buat Warga Rentan Terkena ISPA

Kisah pilu yang dialami siswi kelas 8 itu, disampaikan Esti Pratiwi (14). Ia menuturkan bahwa dirinya dan teman-temannya terpaksa berjalan kaki tanpa alas kaki demi menghindari sepatu kotor akibat jalan berlumpur.

“Iya kami memang sebenarnya sudah terbiasa nyeker (tak menggunakan alas kaki), ketika berangkat sekolah, karena kondisi jalan rusak sudah lama. Kami juga tidak mau sepatu kotor ketika sudah di dalam kelas, makannya kami lepas,” ungkap dia pada Kamis 8 Mei 2025 saat dikonfirmasi.

Dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki, Esti dan teman-temannya berharap adanya respons cepat dari pihak terkait.

BACA JUGA: Warga Dusun Pasirpari Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak ke Curug Ngebul

“Kami hanya berharap semoga ada perbaikan, biar jalannya bagus lagi. Terutama untuk video yang kami buat juga semoga dilihat langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP IT Pancuh Tilu, Ahmad Jamaludin, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan berupa lubang dan lumpur telah berlangsung bertahun-tahun tanpa adanya perbaikan yang signifikan.

“Iya dari pertama sekolah ini dibangun dan didirikan, kondisi akses jalannya sudah rusak kaya gini dan hingga sampai saat ini tak pernah ada perbaikan,” tegasnya.

BACA JUGA: Spanduk Wakil Ketua DPRD Menancap di Jalan Rusak Desa Cirumput

Menurutnya, kerusakan jalan mencapai sekitar 20 kilometer dan merupakan jalur vital yang menghubungkan Desa Mekarlaksana dan Desa Jayagiri, serta menjadi bagian dari jalur Kecamatan Sindangbarang yang dapat menembus Kecamatan Cikadu.

“Jalan itu merupakan jalur penghubung dua desa dan juga jalur Kecamatan Sindangbarang yang bisa tembus ke wilayah Kecamatan Cikadu. Sepanjang jalan itu juga kondisinya rusak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ahmad Jamaludin menyampaikan bahwa sebagian besar dari 65 siswa SMP IT Pancuh Tilu telah mengikuti imbauan Gubernur Jawa Barat terkait larangan penggunaan kendaraan ke sekolah. Namun, ia menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan sebagai akses utama bagi para siswa.

BACA JUGA: Berpelukan, Guru yang Dibentak Gegara Posting Jalan Rusak Islah dengan Aparat Desa Cijalingan

“Rata-rata siswa sudah berjalan kaki saat menempuh ke sekolahnya. Apalagi kalau kondisi lagi hujan, jalanan jadi penuh lumpur air hujan karena berlubang. Siswa kami sudah berjalan kaki ke sekolah, tidak menggunakan kendaraan sesuai dengan arahan Gubernur Jabar,” paparnya.

Adanya hal tersebut pihak sekolah dan siswa mengharapkan perbaikan akses jalan tersebut, mengingat sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki.

“Kami berharap fasilitasnya juga diperbaiki, agar para siswa juga lebih nyaman saat hendak ke sekolah. Mengingat juga sudah lama juga kondisinya jalan yang rusak seperti ini, belum ada perbaikan,” tutup dia.***

Editor: Dadan Suherman

Exit mobile version