CIANJURUPDATE.COM – Warga Desa Neglasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan di wilayah mereka yang rusak parah dan berlumpur. Ruas jalan tanah sepanjang 4 kilometer ini dilaporkan belum pernah tersentuh pembangunan selama bertahun-tahun.
Kondisi terparah jalan yang menjadi akses utama warga ini berada di Kampung Cimapag RT 003 RW 002 dan Kampung Sirnasari RT 004 RW 002. Akibatnya, aktivitas warga, termasuk anak-anak sekolah, menjadi terhambat. Banyak pengendara sepeda motor yang kesulitan melintas, bahkan tidak jarang terjatuh, terutama saat musim hujan.
Seorang warga Desa Neglasari, Abdul Derajat (25), mengungkapkan bahwa jalan tersebut berstatus jalan desa, tetapi sudah bertahun-tahun tidak pernah tersentuh pembangunan.
BACA JUGA: Pemkab Cianjur Perbaiki Jalan Rusak Cimaskara-Pamoyanan, Anggarkan Rp1,95 Miliar Tahun Ini
“Informasinya itu masuk jalan desa, tapi sudah bertahun-tahun tidak ada perubahan atau perbaikan. Sekalinya ada pengecoran kadang dari swadaya ataupun aspirasi,” ujar Abdul kepada Cianjur Update, Rabu (16/07/2025).
Ia menambahkan, saat musim hujan tiba, warga kesulitan beraktivitas, termasuk anak-anak yang pulang pergi sekolah.
“Kami tidak punya akses jalan lain, itu jalan utama satu-satunya,” keluhnya.
BACA JUGA: Viral di TikTok, Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah di Cibinong Cianjur, Sindir Gubernur dan Bupati
Abdul menyebut, saat ini baru sekitar 150 meter jalan yang telah dicor. Pengecoran itu pun bersumber dari dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Baru 150 meter pengecoran, itu pun dari BUMDes dan dana lain saya lupa, ya mungkin dana desanya tidak cukup,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kerusakan jalan ini berdampak signifikan terhadap perekonomian warga.
BACA JUGA: Jalan Rusak Penuh Kubangan, Warga Cibinong Cianjur Dambakan Perbaikan
“Untuk ekonomi sangat berpengaruh sekali, karena warga maupun pengusaha harus mengalokasikan sebagian keuntungan usaha untuk biaya transportasi atau angkutan. Petani kesulitan menjual hasil bumi mereka, bahkan terpaksa menjual dengan harga murah atau hanya balik modal karena tingginya biaya angkutan,” tambahnya.
Oleh karena itu, warga sangat berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur segera memberikan perhatian dengan memperbaiki jalan tersebut.
“Kami juga berharap program Gotong Royong Lobaan (Gorol) masuk ke desa kami di jalan tersebut, kami sangat menunggu ada pengecoran jalan tersebut,” pungkasnya.
Editor: Afsal Muhammad