Harga Cabai Rawit Merah di Cianjur Naik, Rp 100 Ribu Per Kilogram

KLIK CIANJUR, Cianjur – Harga cabai rawit merah di Kabupaten Cianjur naik dengan cukup signifikan. Hal itu bisa dilihat di berbagai pasar tradisional yang ada di Kota Santri.

Sejumlah pedagang di pasar tradisional Muka Ramayana Cianjur menjual cabai rawit dengan harga Rp100 ribu per kilogram. Sampai saat ini, cabai rawit merah jadi jenis cabai yang temahal ketimbang yang lain.

Sementara itu, harga cabai tanjung merah sekitar Rp 80 ribu per kilogram, kemudian ada cabai keriting di harga Rp 75 ribu per kilogram. Setelah itu, ada cabai rawit hijau dijual dengan harga Rp 60 ribu per kilogram. 

Salah seorwng pedagang di Pasar Muka Ramayana Cianjur Bambang (40) menjelaskan, harga cabai rawit merah sudah naik selama tiga minggu. Bahkan, harga Rp 100 ribu per kilogram sudah diberlakukan selama 3 hari.

“Cabai rawit merah per kilogramnya kalau normal 40 ribu. Memang sudah 3 minggu ada kenaikan diberbagai jenis cabai,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (18/06/2022). 

Dampak dari kenaikan harga cabai di Cianjur ini, omzet Bambang turun sampai 80 persen. Hal ini pun dikarenakan berkurangnya pembeli di pasar.

“Sekarang hanya habis lima Kilogram sehari, kalau harga lagi normal ramai bisa 10 Kilogram. Sekarang pembeli biasanya satu kilogram jadi setengah ataupun jadi belinya ons an, Itupun yang langganan,” jelas dia. 

Harga Cabai Rawit Merah Naik Karena Gagal Panen

Kepala Pasar Muka Ramayana Cianjur Santi membenarkan kenaikan harga cabai rawit merah ini. Ia menjelaskan salah satu alasannya adalah kurangnya pasokan.

“Memang betul ada kenaikan, salah satunya karena pasokan kurang dari beberapa petani cabai,” ucap Santi. 

Hal senada disampaikan Kepala Pasar Cipanas Widya Pratiwi. Ia menjelaskan kenaikan harga cabai khususnya l cabai rawit merah juga terjadi di Pasar Cipanas. 

“Memang di Pasar Cipanas juga harga cabai rawit merah mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya, disusul cabai merah tanjung diharga 80 ribu dan cabai keriting Rp 75 ribu per kilogramnya,” ucap Widya. 

Salah seorang petani Cabai di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Cianjur Encep Busrol (34) menjelaskan, saat ini curah hujan tinggi berdampak pada gagal panen di beberapa wilayah pulau Jawa salah satunya Kabupaten Cianjur. 

“Yah betul, gagal panen akibat curah hujan tinggi  jadi tanaman cabai terkena hama busuk buah,” sebut dia.

Kabid Perdagangan Diskoperdagin Cianjur Agus Mulyana mengungkapkan, kondisi kenaikan harga cabai sampai kembali normal belum bisa diprediksi

“Untuk harga cabai itu tidak bisa diprediksi turunnya, karena kalau turun dan naiknya sangat cepat,” singkat dia.(afs)

Berita Terkait

Exit mobile version