CIANJURUPDATE.COM – Aksi puluhan remaja yang hendak perang sarung di Jalur Lingkar Timur, Kabupaten Cianjur, berakhir gagal setelah mereka diciduk polisi Minggu (24/3/2024) dini hari.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah remaja yang diduga hendak terlibat dalam aksi perang sarung tersebut, beserta barang bukti berupa senjata tajam dan jimat.
Kasi Humas Polres Cianjur, Ipda Radhika, mengungkapkan bahwa petugas patroli berhasil menemukan remaja yang tengah berkumpul di depan sebuah ruko kosong di Jalur Lingkar Timur pada pukul 00.30 WIB.
BACA JUGA: Apa yang Membuat Perang Sarung Jadi Berbahaya? 7 Penyebab Ini Bisa Jadi Alasannya
Saat petugas mendekati lokasi, sebagian remaja berusaha melarikan diri, namun akhirnya 10 di antaranya berhasil diamankan.
“Sarungnya dililit dan diikat dengan tali. Kemudian di dalamnya dipasang kawat rem. Sedangkan di ujungnya dipasang batu dengan tujuan melukai lawannya,” terang Radhika dilansir Berita Cianjur.
Tak hanya itu, dalam penggerebekan tersebut, polisi juga berhasil menyita sejumlah senjata tajam, termasuk sebilah golok, serta beberapa jimat.
BACA JUGA: Sejarah Perang Sarung, Dari Simbol Perlawanan Malah Jadi Kekerasan di Bulan Ramadhan
Salah satu remaja yang diamankan mengakui bahwa jimat tersebut mereka gunakan untuk mendapatkan perlindungan serta menakuti musuh saat berperang sarung.
“Iya ada senjata tajam juga. Tapi pemiliknya berhasil kabur. Kalau jimat atau isim itu milik dari salah satu remaja yang diamankan. Isinya doa agar kebal, pengakuannya iseng saja buat jimat tersebut,” jelas Radhika.
Polisi juga menegaskan akan memberikan pembinaan kepada remaja yang terlibat dalam aksi tersebut, serta akan memanggil orangtua masing-masing untuk turut terlibat dalam pembinaan tersebut.
BACA JUGA: Polres Cianjur Amankan 27 Pelajar yang Kedapatan Perang Sarung di Tiga Titik di Cianjur
“Kita beri pembinaan, supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi,” tambahnya.
Salah seorang pelaku perang sarung, GA (16), mengungkapkan bahwa pembuatan jimat tersebut semata-mata dilakukan untuk mendapatkan kebal dan menakuti lawan dalam perang sarung yang direncanakan.
“Awalnya iseng, gabut jadi buat tulisan itu (jimat). Supaya kebal dibacok,” ujarnya.
-
Gerak Cepat, Polres Cianjur Tangkap 2 Pembunuh Pemuda di Agrabinta Kurang dari 24 Jam -
Warga Resah dan Curiga, Beberapa Ledakan Tabung Gas di Cianjur Karena Diduga Oplosan? Begini Tanggapan Hiswana -
Ang Catering Cianjur, Berikan Sentuhan Elegan dalam Setiap Sajian Masakan dan Dekorasi -
Wakili Cianjur, Puisi Ihsan Subhan Terpilih dalam Antologi Pertemuan Penyair Nusantara ke-13 -
Hendak Beli Kopi, Pemuda di Agrabinta Cianjur Tewas Dibacok Empat Orang -
Rumah Sakit Edelweiss Cianjur Rayakan Anniversary dengan Peresmian Layanan Unggulan ‘Mother and Children Center -
Desa Cijedil Adakan Sosialisasi Pencegahan Narkoba, Wujudkan Komitmen Menuju Desa ‘Bersinar’ -
Kebakaran di Pacet, Enam Rumah Terbakar, Satu Warga Alami Luka Bakar -
Disdikpora Cianjur Genjot Peningkatan Infrastruktur SMP, Target Rampung Akhir 2025 -
Dapat Bantuan Pemkab, Desa Sukamanah Cugenang Bangun Posyandu Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Warga