CIANJURUPDATE.COM – Puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati di Kampung Nyalantrang, Desa Sindangsari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, terpaksa belajar di ruang terbuka.
Hal ini menyusul ambruknya atap bangunan sekolah mereka akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa, 3 Maret 2025.
Ketua Yayasan Paud Melati, Uus Supiandi menerangkan, hujan deras yang berlangsung terus-menerus pada Selasa malam menjadi penyebab utama ambruknya atap bangunan PAUD Melati.
Diduga bangunan ambruk karena atap bajaringan tidak bisa menahan beban genteng ditambah bangunan Paud sudah lama sekitar 16 tahun.
“Saat kejadian pada pagi hari, beruntung pembelajaran sedang libur, kalau kejadian saat belajar dipastikan siswa akan menjadi korban,” paparnya.
Uus menerangkan, jumlah siswa Paud Melati saat ini 35 orang. Untuk pembelajaran akan dilaksanakan pada hari Senin mendatang.
“Untuk sementara belajar siswa Paud di halaman sekolah, karena bangunan tidak mungkin di pakai lagi,” paparnya.
Uus mengakui dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Bidang Paud sudah meninjau lokasi Paud dan sudah didata. “Harapan kami ada solusi dari pemerintah daerah untuk membangun kembali ruangan Paud,” imbuhnya. ***
Berita Terkait
-
Truk BBM dan Pos Polisi Ludes Terbakar, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa -
Polisi Ungkap Kronologis Kebakaran Hebat Truk Tangki BBM di Cianjur -
Petugas Belum Bisa Pastikan Korban Jiwa Kebakaran Hebat Truk Tangki di Cianjur -
Kebakaran Hebat di Bundaran Pasirhayam Cianjur: Truk Tangki BBM Meledak, Pos Polisi Dilaporkan Terbakar -
Lantik BPLJB, Ketua DPW LASQI Jabar Dorong Inovasi Seni Qasidah Berbasis Digital -
Akses Vital Cianjur Terputus, Longsor Tebing 100 Meter Tutup Jalan Penghubung Desa di Cibinong -
Pemkab Cianjur Stop Dapur MBG yang Belum Kantongi Sertifikat Higiene, 56 Tetap Beroperasi -
Pergeseran Tanah di Takokak Cianjur, 25 Rumah Rusak Atap Retak -
Lantik 135 Kepala SD dan SMP, Disdikpora Cianjur Targetkan Tak Ada Lagi Sekolah yang Dijabat PLT -
Diduga Karena Miskomunikasi Rebutan Garapan Lahan, Dua Warga di Cimacan Cipanas Saling Bacok
