Warga Gasol Meradang, Kepala Desa Tidak Hadir dalam Forum Bahas Dana Desa dan Dugaan BLT Fiktif

Baca Juga: Sah! Bupati Cianjur Perpanjang Masa Jabatan BPD Jadi 8 Tahun
“Kami sudah melaksanakan audiensi dengan itikad baik. Permasalahan desa itu sebaiknya didiskusikan, melalui forum-forum seperti ini. Saya tekankan bahwa pembangunan dengan dana desa wajib melibatkan masyarakat secara aktif,” ujarnya.
Menyikapi ketidakhadiran kepala desa, Ali Akbar menyampaikan rencana pertemuan lanjutan setelah kepala desa kembali.
“Rencananya bu kades pulang hari Selasa. Kami agendakan pertemuan lanjutan pada Kamis atau Jumat, dengan perwakilan masyarakat dan FMPD,” jelasnya.
Terkait isu dugaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) fiktif yang sempat mencuat, camat memastikan akan menindaklanjutinya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kita akan tunggu hasil koordinasi antara kepala desa dan BPD. Jika ada indikasi pelanggaran, bisa ditempuh lewat mekanisme resmi, termasuk pengajuan pemeriksaan khusus (Riksus) ke inspektorat daerah,” tegasnya.
Ali Akbar juga menegaskan akan memberikan teguran tertulis kepada Kepala Desa Gasol atas ketidakhadirannya dan tanpa adanya izin resmi keluar kota beberapa hari terakhir kepada pihak kecamatan.
“Ini tidak boleh terulang, karena jika terjadi hal darurat dan kades tidak ada, akan menyulitkan pelayanan dan respons cepat di desa.” pungkasnya.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Cianjur, Dipicu Permainan Masak-masakan Anak
FMPD sendiri berencana untuk melanjutkan upaya mediasi ini dengan melibatkan unsur pemuda dan perwakilan Aliansi Masyarakat Peduli Desa (AMPD) dalam pertemuan mendatang. Masyarakat berharap agar pada pertemuan selanjutnya, kepala desa dapat hadir dan memberikan klarifikasi secara langsung terkait berbagai persoalan yang menjadi perhatian warga.***