Usai Viral Dugaan ‘Tilep’ Uang Bumdes Benjot, PD Cugenang Wanti-wanti: Terjadi Karena Niat dan Kesempatan

CIANJURUPDATE.COM – Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Cugenang, Syarif Abdul Karim mewanti-wanti soal dugaan penyalahgunaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Benjot yang menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.

Menanggapi kasus tersebut, Syarif menegaskan bahwa kejadian itu harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh pengurus BUMDes di Kecamatan Cugenang khususnya.

BACA JUGA: Dana BUMDes Benjot Ludes, Ketua Akui ‘Putar’ Rp180 Juta ke Saham

“Permasalahan ini harus menjadi cerminan yang tidak boleh ditiru oleh pengurus BUMDes lainnya. Yang pertama, semua harus kembali ke regulasi baik peraturan pemerintah, peraturan menteri, maupun aturan lain yang menjadi pedoman tata kelola keuangan,” kata Syarif usai mengikuti pembentukan Forum BUMDes Kecamatan Cugenang, di Agro Eduwisata Arta Tani Sukamanah, Rabu (19/11/25).

Lebih lanjut, Syarif menekankan pentingnya konsolidasi internal antara penasihat (kepala desa), pengawas, dan pelaksana operasional.

Menurutnya, kebijakan pengelolaan BUMDes harus dibangun atas dasar kesepakatan bersama dan sesuai aturan yang berlaku.

BACA JUGA: Warga Cibadak Desak Pemdes-BUMDes Lebih Transparan Soal Anggaran: Curiga Ada Indikasi Dugaan Mark Up?

“Harus solid, terbuka, dan rutin mengadakan rapat kerja. Ini penting untuk menentukan arah kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Terkait terjadinya penyelewengan dana, Syarif mengakui hal tersebut disebabkan adanya niat dan kesempatan, ditambah lemahnya pengawasan.

“Kesewenang-wenangan itu ada karena pengawasan kurang,” kata Syarif.

BACA JUGA: Puluhan Warga Desa Benjot Geruduk Kantor Desa, Pertanyakan Dana BUMDes dan Transparansi Pembangunan

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi kepada seluruh BUMDes. Melalui grup komunikasi dan forum koordinasi, pihak pendamping desa terus mengingatkan pengurus untuk mematuhi pedoman yang ada.

“Ketika ada keraguan dalam membuat kebijakan, penting untuk berkoordinasi dengan seluruh stakeholder. Dengan adanya Forum Komunikasi BUMDes Kecamatan Cugenang, mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian serupa,” ujar Syarif.

BACA JUGA: Dugaan Korupsi BUMDes Gunungsari Sukanagara Mencuat, Kerugian Ditaksir Capai Rp 120 Juta

Forum ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi, meningkatkan laporan keuangan yang transparan, serta mendorong inovasi dan pengembangan usaha BUMDes di masa mendatang.

“Semoga BUMDes di Kecamatan Cugenang ke depan menjadi lebih baik dalam konsolidasi, pengelolaan keuangan, dan pembangunan unit usaha lainnya,” tutup Syarif.

Sebelumnya, Ketua BUMDes Benjot, Fesi Syarchosi, mengaku telah menyalahgunakan dana sebesar Rp180 juta untuk kepentingan pribadi, yakni diinvestasikan ke saham. Namun, Fesi berjanji akan segera mengembalikan seluruh dana itu sesuai peruntukannya.***

Editor: Dadan Suherman

Exit mobile version