CIANJURUPDATE.COM – Forum Masyarakat Peduli Desa (FMPD) Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, mengambil langkah proaktif untuk mempertanyakan transparansi pengelolaan dana desa. Forum tersebut telah secara resmi melayangkan surat permohonan audiensi kepada Kepala Desa Gasol, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025, sebagai respons atas dugaan kurangnya keterbukaan pemerintah desa. Ketua FMPD, Dadan Hamdani, menyatakan bahwa inisiatif ini murni lahir dari kepedulian masyarakat terhadap jalannya roda pemerintahan dan alokasi anggaran di tingkat desa. Baca Juga: Sah! Bupati Cianjur Perpanjang Masa Jabatan BPD Jadi 8 Tahun “Kita inginnya ada keterbukaan, baik itu dalam hal pemerintahan maupun pengalokasian anggaran pembangunan. Masyarakat sangat peduli dengan setiap proses pembangunan yang ada di Desa Gasol,” ujar Dadan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Sabtu (14/6/2025). Dalam audiensi yang akan dihadiri oleh sekitar 20 perwakilan masyarakat tersebut, FMPD telah menyiapkan sejumlah data untuk didiskusikan. Salah satu isu spesifik yang akan diangkat adalah dugaan persoalan pada proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di RW 01, tepatnya di titik Pancuran Tiga. “Itu salah satu yang akan kami sampaikan. Sebenarnya masih ada beberapa hal lain, tapi itu akan dikonfirmasi lebih lanjut dengan rekan-rekan aliansi,” jelas Dadan. Pihak FMPD menekankan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang sehat, bukan untuk menciptakan konfrontasi. Harapannya adalah terjalin dialog konstruktif antara warga dan pimpinan desa. Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Cianjur, Dipicu Permainan Masak-masakan Anak “Kami ingin duduk bersama, bermediasi, bersilaturahmi. Kalau memang nantinya ditemukan penyimpangan anggaran, sebagai masyarakat, saya pun akan turut serta mengawasi dan meminta klarifikasi langsung dari kepala desa,” tambahnya. Tanggapan Pemerintah Desa Gasol Di sisi lain, Sekretaris Desa Gasol, Aceng Sutisna, membenarkan telah menerima surat permohonan audiensi dari FMPD. Ia mengonfirmasi bahwa isi surat tersebut adalah permintaan untuk berdialog langsung dengan Kepala Desa. "Surat dari FMPD memang sudah kami terima, dan isinya ingin melakukan audiensi langsung dengan Bu Kades. Mereka menyatakan tidak ada maksud lain, hanya ingin bersilaturahmi, ngobrol langsung," ujar Aceng saat dikonfirmasi pada Minggu (15/6/2025). Baca Juga: Patok Lahan Rampung, PT SEU Dirikan Pagar Pembatas, PT HPI Protes: Ganggu Fasum dan Investasi Meski demikian, Aceng mengaku belum dapat memastikan kehadiran Kepala Desa dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, keputusan sepenuhnya berada di tangan kepala desa sebagai pimpinan tertinggi. "Saya tidak bisa memastikan Bu Kades akan hadir atau tidak. Saya juga tidak punya kewenangan untuk menjawab, karena keinginan forum memang ingin langsung dengan beliau," jelasnya. Aceng menegaskan bahwa seluruh kebijakan terkait respons atas permohonan audiensi ini merupakan wewenang penuh Kepala Desa. "Saya sebagai Sekdes tidak punya kebijakan. Semua keputusan ada di Bu Kades," pungkasnya. Baca Juga: Jemaah Haji Cianjur Wafat di Makkah, PPIH Imbau Jemaah Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem Menyikapi ketidakpastian tersebut, FMPD berharap Kepala Desa Gasol dapat memenuhi undangan warga. Kehadiran kepala desa dinilai krusial untuk memberikan pertanggungjawaban langsung kepada masyarakat yang dipimpinnya. “Minimal kepala desa bisa memberikan penjelasan dan pertanggungjawaban secara langsung kepada masyarakat. Ini murni bentuk kepedulian warga. Mudah-mudahan dengan adanya forum ini, ke depannya pemerintahan desa bisa berjalan lebih baik,” tutup Dadan. Editor: Indra Arfiandi
