Tragedi di Arus Cijampang: Satu Bocah Tewas Saat Berusaha Selamatkan Teman yang Hanyut

CIANJURUPDATE.COM – Suasana ceria bermain air di sore hari berubah menjadi duka mendalam bagi warga Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur. Dua bocah sekolah dasar dilaporkan tenggelam saat berenang di Sungai Cijampang pada Selasa (23/12/2025). Satu korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sementara satu lainnya masih dalam pencarian.

Peristiwa nahas ini bermula ketika enam orang anak tengah asyik bermain di pinggiran Sungai Cijampang. Di tengah keriuhan tersebut, salah satu anak berinisial E diduga berenang terlalu ke tengah hingga kehilangan kendali dan mulai tenggelam.

Melihat rekannya dalam bahaya, rekan korban lainnya berinisial F, menunjukkan aksi heroik yang berakhir tragis. Tanpa ragu, ia menceburkan diri untuk mencoba menarik E kembali ke tepian. Namun, kuatnya arus sungai justru ikut menyeret Farhat.

Camat Pagelaran, Jatnika Yusup, mengonfirmasi urutan kejadian memilukan tersebut.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Siagakan Layanan Khusus Hadapi Libur Nataru di Cianjur

“Yang pertama kali tenggelam ialah korban atas nama E. Kemudian korban F juga turut tenggelam saat berusaha menyelamatkan temannya dengan berenang ke tengah sungai,” ujar Jatnika, Selasa (23/12/2025).

Melihat kedua temannya dalam bahaya, empat anak lainnya segera berlari mencari bantuan warga sekitar. Warga yang melakukan pencarian cepat berhasil menemukan F, namun takdir berkata lain; bocah malang tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal.

“Jadi F yang awalnya berusaha menyelamatkan turut menjadi korban dan ditemukan meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi dan diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan,” lanjut Jatnika.

Sementara itu, nasib E hingga kini masih belum diketahui. Proses pencarian menghadapi kendala besar lantaran cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut sesaat setelah kejadian. Hujan deras memicu debit air sungai meningkat tajam dan arus menjadi sangat liar.

BACA JUGA: Pemerintah Kecamatan Cugenang Salurkan Rp47,6 Juta Donasi Warga untuk Korban Bencana Sumatera

Kondisi alam yang tidak bersahabat memaksa tim gabungan dari Pemerintah Kecamatan, Polsek, Koramil, hingga relawan menghentikan sementara upaya penyisiran pada Selasa sore.

“Setelah kejadian itu hujan deras. Kemungkinan terbawa hanyut, karena setelah hujan sungai meluap dan arusnya deras,” ungkap Jatnika menjelaskan alasan sulitnya evakuasi.

Tim SAR gabungan direncanakan akan kembali melakukan penyisiran intensif pada Rabu pagi dengan jangkauan radius yang lebih luas.

“Pencarian dilanjutkan besok dengan menyusuri sepanjang arus sungai,” tutupnya.***

Exit mobile version