CIANJURUPDATE.COM – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cianjur menggelar program inovatif bertajuk “Smakjie Experience” pada Senin hingga Rabu, 26–28 Mei 2025 di Gedung 1 SMKN 1 Cianjur.
Kegiatan ini dirancang sebagai ajang pengenalan menyeluruh bagi calon peserta didik terhadap berbagai program keahlian yang ditawarkan sekolah tersebut.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Ani Ismayani, menjelaskan bahwa program ini berangkat dari fenomena banyaknya siswa yang merasa salah jurusan karena minimnya informasi saat proses pemilihan.
“Kami temukan beberapa siswa baru yang merasa tidak cocok dengan jurusan pilihannya. Hal itu umumnya terjadi karena ketidaktahuan tentang isi jurusan atau sekadar mengikuti keinginan orang tua,” ujarnya.
“Smakjie Experience” menjadi solusi dengan menghadirkan simulasi pembelajaran, campus tour ke ruang praktik, serta sesi interaktif langsung di lima program keahlian yang tersedia di SMKN 1 Cianjur, yakni:
1. Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL)
2. Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB)
3. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT)
4. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG)
5. Desain Komunikasi Visual (DKV)
BACA JUGA: SMKN 1 Cianjur Gelar Pelepasan Kelas XII dengan Tema “Smarananta Trikala”
Program ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Tercatat lebih dari 1.100 calon siswa mendaftar untuk mengikuti kegiatan, mendekati rata-rata jumlah pendaftar tahunan dalam proses PPDB. Sistem pendaftaran online diberlakukan untuk mengatur distribusi peserta agar kegiatan tetap kondusif, mengingat pelaksanaannya berbarengan dengan waktu belajar reguler.
Lebih dari sekadar promosi sekolah, “Smakjie Experience” bertujuan untuk mencetak lulusan yang lebih siap dan termotivasi sejak hari pertama.
BACA JUGA: SMKN 1 Cianjur Gelar Pelepasan Kelas XII dengan Tema “Smarananta Trikala”
“Kami ingin mereka benar-benar memahami bidang yang akan mereka dalami, bukan sekadar ikut arus,” tambah Ani.
Dengan digelarnya program ini, SMKN 1 Cianjur berharap para calon siswa bisa membuat keputusan berdasarkan minat dan pemahaman yang matang—mewujudkan pendidikan vokasi yang tepat sasaran dan berkualitas.***