CIANJURUPDATE.COM – Peletakan batu pertama pembangunan Klinik Pratama Muhammadiyah Cianjur dan pengajian bulanan lintas ormas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur digelar di Kampung Sukawarna, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (9/7/25).
Kegiatan ini mengusung tema “Bersinergi Membangun Layanan Kesehatan Menuju Masyarakat Cianjur Berkemajuan”. Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Cianjur Abi Ramzi, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Anwar Abbas, Ketua MUI Kabupaten Cianjur, Forkopimcam Cugenang, dan berbagai perwakilan ormas Islam se-Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA: MPM dan Zurich Syariah Dorong Kewirausahaan Sosial untuk Petani Muhammadiyah di Cianjur
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cianjur, H. Saepul Ulum, menyampaikan rasa syukurnya atas dimulainya pembangunan klinik tersebut.
“Hari ini Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cianjur lagi berbahagia karena mendapatkan sertifikat tanah wakaf sejumlah 2.700 meter persegi dari Bapak Haji Herman Suherman untuk dijadikan tempat yang banyak nilai manfaatnya. Alhamdulillah ada agnia melalui Lazismu Pusat untuk membantu pembangunan klinik memberdayakan tanah wakaf di daerah Sarampad ini, dengan nilai sekitar 1,5 miliar rupiah untuk pembangunan klinik ini, dari mulai peletakan batu pertama sampai bisa beroperasi dengan baik,” tuturnya.
BACA JUGA: Potensi Perbedaan Awal Ramadan 2025, Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda Pandangan
Saepul Ulum juga mengapresiasi kehadiran lintas ormas Islam yang turut serta dalam kegiatan ini:
“Bahagia yang keduanya, kami kedatangan bukan hanya warga Muhammadiyah saja, tetapi banyak keluarga kami dari ormas-ormas Islam di Kabupaten Cianjur yang tergabung di Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur. Ini adalah momen yang terpenting dan sangat berbicara bagi Muhammadiyah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pembangunan klinik ini ditargetkan rampung dan mulai diresmikan pada bulan November 2025, dengan luas bangunan 17 x 24 meter.
BACA JUGA: BRIN Prediksi Awal Ramadan 2025, Akan Berbeda dari Versi Muhammadiyah?
Saepul menambahkan bahwa kehadiran Klinik Pratama Muhammadiyah akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di wilayah Cugenang.
“Di Muhammadiyah itu kan pusat kesehatan untuk memberikan pertolongan, jadi kami insyaallah akan memberikan pelayanan tentunya dengan semangat taawun, saling tolong-menolong. Kita nanti akan bekerjasama dengan lingkungan, pokoknya masyarakat yang menjadi prioritas kami,” kata dia.
BACA JUGA: Prediksi Ramadan dan Idul Fitri 2025 yang Mungkin Berbeda Antara Muhammadiyah dan Pemerintah
“Kebetulan di Muhammadiyah itu ada Majelis Kesehatan Masyarakat yang diketuai oleh dr. Sarbini. Beliau nanti yang mengelola dan memanage secara profesional klinik ini ketika berdiri — apakah nanti dokter umumnya, dokter giginya, dokter spesialisnya, kemudian bidan dan perawatnya. Mudah-mudahan ketika ini selesai betul-betul bisa banyak nilai manfaatnya kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Cugenang,” tutupnya.***
Editor: Dadan Suherman