Serap Aspirasi di Cibeber, Pemkab Cianjur Targetkan Infrastruktur Cianjur ‘Leucir’ Tuntas 2030

CIANJURUPDATE.COM  – Dalam upaya mendekatkan pelayanan publik dan mendengar langsung keluhan masyarakat dari akar rumput, Dr. Mohammad Wahyu menggelar kegiatan ‘Rembug Warga’ di Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Sabtu (23/11).

Kegiatan ini menjadi momentum krusial bagi warga setempat untuk menumpahkan berbagai persoalan fundamental yang selama ini menghambat mobilitas dan perekonomian desa, terutama terkait kondisi infrastruktur.

Dalam dialog interaktif yang berlangsung hangat tersebut, isu kerusakan jalan mendominasi aspirasi warga. Menanggapi hal itu, Dr. Mohammad Wahyu menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur bukan sekadar janji, melainkan prioritas utama dalam peta jalan pembangunan Cianjur ke depan.

Baca Juga: Antusiasme Tinggi, 58 Karya Berebut Tempat di Sayembara City Branding Pariwisata Cianjur 2025

“Masyarakat menyampaikan bahwa kondisi jalan masih menjadi permasalahan utama. Ini adalah hak dasar warga untuk mendapatkan akses yang layak,” ujar Dr. Wahyu di sela-sela kegiatan.

Sebagai bentuk tindak lanjut konkret, ia memaparkan komitmen jangka panjang Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk menuntaskan persoalan jalan secara bertahap dan menyeluruh. Target pun dicanangkan, yakni perbaikan total ruas jalan di seluruh wilayah Cianjur pada rentang tahun 2029 hingga 2030.

“Kami berkomitmen agar seluruh ruas jalan di Cianjur menjadi lebih mulus, lebih layak, dan ‘leucir’. Ini demi kenyamanan dan kemajuan bersama, agar roda perekonomian warga bisa berputar lebih cepat,” tambahnya.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Jamin Pendidikan dan Kesehatan Penuh bagi Anak Yatim

Sentuhan Kemanusiaan dan Jaminan Pendidikan
Tak hanya membahas infrastruktur fisik, acara Rembug Warga ini juga diwarnai momen haru yang menonjolkan sisi humanis pelayanan publik. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Wahyu memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yatim piatu di desa tersebut, yakni Sofa dan Iswar.

Di hadapan warga, Dr. Wahyu secara spontan menyatakan komitmennya untuk menjadi orang tua asuh bagi kedua anak tersebut, menjamin keberlangsungan pendidikan mereka hingga jenjang yang lebih tinggi.

“Tadi ada Sofa dan Iswar, saya sampaikan di depan forum, mulai hari ini saya dan istri menjadi orang tua mereka. Kita pastikan pendidikannya terjamin, kita berikan beasiswa. Mereka harus belajar yang rajin agar kelak menjadi orang sukses,” ungkap Dr. Wahyu sambil memeluk salah satu anak yang tampak menangis haru.***

Exit mobile version