Rumah Warga Cibeber Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

CIANJURUPDATE.COM – Rumah Karisma Sopyanti (27), seorang ibu rumah tangga warga Kampung Warung Tiwu RT 01/RW 08, Desa Peteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, kembali menjadi korban pembobolan maling.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa 13 Mei 2025 dini hari itu, menambah daftar panjang kejadian serupa yang dialaminya dalam beberapa waktu terakhir, menimbulkan keresahan mendalam bagi korban dan warga sekitar.

Karisma menuturkan, aksi pencurian diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Ia menduga pelaku berjumlah antara empat hingga lima orang berhasil masuk ke dalam rumahnya dan menggasak sejumlah barang berharga.

BACA JUGA: Empat Pelaku Bobol Minimarket di Cianjur Diringkus Polisi, Kerugian Capai Ratusan Juta

“Jadi kejadiannya pada Selasa 13 Mei 2024 sekitar jam 03.00 WIB. Pencurinya ada sekitar empat sampai lima orang yang masuk ke rumah saya,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Rabu 14 Mei 2025.

Lebih lanjut, Karisma mengungkapkan bahwa seminggu sebelum kejadian ini, ia sempat memergoki sejumlah orang yang mencoba masuk ke rumahnya pada jam yang sama.

“Jadi seminggu yang lalu juga sempat ada yang mau masuk kerumah pukul 3 dini hari, hanya saja keburu ketahuan,” katanya.

BACA JUGA: Dibekuk di Rumah Kosong, Komplotan Pembobol Toko di Cianjur Bawa Senpi dan Sabu

Selain itu, ia mengaku pernah merasa dimata-matai oleh beberapa orang sebelum insiden pencurian terjadi. Ia juga menyebutkan bahwa lingkungan tempat tinggalnya memang rawan aksi pencurian.

Ironisnya, ini bukan kali pertama Karisma menjadi korban kejahatan serupa. Ia mengaku sudah tiga kali mengalami kemalingan.

“Sebenernya saya udah tiga kali kemalingan, yang pertama saya kehilangan mobil Kol Buntung (pick up) dan yang sekarang lebih parah semua barang-barang berharga milik saya yang ada dirumah hilang,” ucapnya dengan nada sedih.

BACA JUGA: TPT Ambruk, Dua Rumah Jebol, Sejumlah Warga Sindanglaya Luka

Pada kejadian terakhir ini, Karisma merasa ada kejanggalan. Ia yang biasanya sering terjaga di malam hari jika merasa ada hal yang mencurigakan, justru tertidur lelap bersama suami dan anaknya.

“Malam kemarin pada saat kemalingan merasa aneh, saya dan suami tidur sampai solat subuh pun ketinggalan. Dan polisi pun pas olah TKP heran ko bisa ga kedengaran apa-apa padahal ini tulak pintu dari 1 pintu ada 5 biji, sama kemungkinan itu di dobrak paksa lebih dari 1 orang pasti keras banget suaranya tapi saya tidak mendengar suara apapun,” tegasnya.

Adapun kerugian yang dialami Karisma meliputi berbagai barang berharga, di antaranya barang-barang elektronik seperti televisi dan set top box, tiga unit telepon genggam (dua unit iPhone dan satu unit Android Oppo), dua Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil beserta kunci, satu kunci kontak motor (Ninja) beserta STNK, kunci rumah, kunci gembok, sejumlah uang tunai, sebuah mobil aki mainan anak-anak, serta barang-barang lainnya. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp27 juta.

BACA JUGA: Siang Bolong, Oknum PNS di Cianjur Bobol Rumah Mantan Istri

“Saya sudah lapor ke pihak kepolisian dan pihak kepolisian pun sudah oleh TKP ke rumah saya. Dan seluruh bareng berharga yang hilang di perkirakan mencapai Rp27 juta,” tuturnya.

Menyikapi kejadian ini, Karisma berharap pemerintah setempat dapat mengaktifkan kembali kegiatan ronda malam (Siskamling) sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Saya berharap RT setempat mengaktifkan kembali siskamling agar tidak terjadi lagi yang namanya kemalingan,” harapnya.

BACA JUGA: Modus Pembobolan M-Banking, Waspada Tabungan Terkuras Habis

Sementara itu, Kapolsek Cibeber, AKP Tio, membenarkan adanya laporan rumah yang mengalami kemalingan diwilayahnya tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku.

“Laporan korban sudah setelah kejadian dan kami pun sudah melakukan olah TKP dan saat ini sedang dalam penyelidikan pelaku ini,” ujar AKP Tio.

Menyikapi kejadian tersebut, Polsek Cibeber mengimbau kepada masyarakat Cianjur, khususnya warga Cibeber, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengaktifkan kembali kegiatan ronda malam atau Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Langkah ini dianggap penting untuk mencegah terulangnya tindak kriminalitas serupa.

BACA JUGA: Lewat Kuis, Wakil Bupati Cianjur Terpilih Ramzi Ingin Tiga Pilar Budaya Dikenal Seluruh Indonesia

“Saya menghimbau agar masyarakat mengaktifkan kembali ronda malam atau siskamling agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, kejadian ini terjadi karena tidak ada kegiatan ronda malam,” tegasnya.

Selain mengaktifkan Siskamling, AKP Tio juga menekankan pentingnya langkah-langkah pengamanan mandiri bagi setiap warga.

Ia menyarankan agar masyarakat selalu menggunakan kunci ganda pada rumah dan kendaraan saat berpergian. Bagi warga yang memiliki kemampuan lebih, pemasangan kamera pengawas (CCTV) juga dianjurkan sebagai langkah preventif dan membantu dalam pengungkapan tindak kejahatan.

“Selain itu juga pada saat berpergian kunci ganda rumah dan kendaraan, bila perlu bagi yang mampu pasang CCTV agar terlihat ada yang mencurigakan,” pungkasnya.***

Editor: Dadan Suherman

Exit mobile version