CIANJURUPDATE.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Kabupaten Cianjur bekerja sama dengan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menggelar kegiatan Bakti Sehat (24/11/2025).
Agenda ini meliputi sosialisasi kesehatan tulang, pemberian santunan, senam bersama, serta peluncuran ‘Gerakan 30 Menit Berjemur’.
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan RSUD Sayang ini menghadirkan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Rizky Safriyadi, Sp.OT. FICS, sebagai narasumber utama untuk mengedukasi masyarakat mengenai urgensi menjaga kesehatan tulang sejak dini.
Baca Juga: RSUD Pagelaran Cianjur Hadirkan Layanan Operasi Katarak Teknik Phacoemulsifikasi, Bisa Gunakan BPJS
Dalam pemaparannya, dr. Rizky menjelaskan fungsi vital tulang bagi kesehatan manusia secara menyeluruh. Ia menekankan bahwa kondisi tulang memiliki korelasi langsung dengan metabolisme tubuh.
“Tulang itu adalah basic dasar dari tubuh kita. Jadi jika tulang kita sehat, berarti metabolisme tubuh kita juga sehat,” ujar dr. Rizky di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, menjaga kesehatan tulang bukan hanya soal alat gerak, tetapi juga upaya preventif terhadap penyakit dalam lainnya.
“Kita juga dapat terhindar dengan penyakit-penyakit metabolik yang ada di tubuh kita seperti diabetes, sakit jantung. Jadi dibutuhkan tulang yang sehat untuk dapat mencapai kalimat yang namanya sehat,” tambahnya.
Baca Juga: RSUD Cimacan Luncurkan Inovasi MACITOS, Percepat Penanganan Pasien Cuci Darah Jelang Operasi
Kasus Tulang di Cianjur Cukup Tinggi
Terkait kondisi kesehatan tulang masyarakat di wilayah setempat, dr. Rizky mengungkapkan fakta bahwa kasus penyakit tulang di Kabupaten Cianjur tergolong tinggi dengan variasi diagnosa yang beragam.
“Penyakit tulang di Cianjur banyak banget. Dari kasus proses degeneratif penuaan tulang, dan kasus patah tulang. Kasus tumor tulang juga banyak. Jadi memang kasus tulang di Cianjur ini sangat kompleks dan banyak sekali,” jelas dr. Rizky.
Untuk menekan angka kasus tersebut, pihak medis menekankan pentingnya langkah preventif dan deteksi awal. Dr. Rizky menyoroti ancaman Sarcopenia, yakni kondisi hilangnya massa otot dan kekuatan tulang yang kerap terjadi seiring penuaan.
Baca Juga: Cek Jadwal Terbaru Praktik Dokter Spesialis RSUD Cimacan 2025
“Nomor satu adalah pendeteksian dini. Kenapa? Karena pendeteksian dini adalah cara kita untuk menghindari penyakit pada tulang yang kita punya,” katanya.
Ia melanjutkan, “Yang kedua adalah kita harus tahu cara pencegahannya. Yang paling ditakutin itu adalah Sarcopenia, di mana terjadi kelemahan tulang dan kelemahan anggota gerak sehingga menyebabkan terjadi penyakit tulang.”
Sebagai langkah pencegahan praktis, masyarakat diimbau untuk rutin berolahraga. Dr. Rizky secara spesifik menyarankan kombinasi olahraga kardio dan latihan beban untuk memperkuat komposisi tulang.
“Olahraga itu bisa dengan jogging, bisa dengan kardio, dan yang paling penting juga mungkin latihan beban ya, karena dengan latihan beban juga mempengaruhi komposisi tulangnya,” pungkasnya.
