RI dan Arab Saudi Tandatangani Kesepakatan Haji 1446 H/2025 M

CIANJURUPDATE.COMPemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait penyelenggaraan haji musim 1446 H/2025 M.

Penandatanganan berlangsung di Jeddah pada Minggu (12/1/2025), dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar mewakili Indonesia dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah.

“Alhamdulillah, hari ini kami baru saja menandatangani kesepakatan haji dengan pihak Arab Saudi. Salah satu poin penting adalah jumlah kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang,” ungkap Nasaruddin dilansir Kemenag.go.id, Senin (13/1/2025).

Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf, Wakil BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, serta sejumlah pejabat lainnya.

Pembagian Kedatangan dan Kepulangan

Menag menjelaskan, jemaah haji akan diberangkatkan dan dipulangkan melalui dua bandara utama di Arab Saudi.

Sebanyak 110.500 jemaah akan tiba di Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan kembali melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah. Sisanya akan menjalani rute sebaliknya.

“Persiapan ini membutuhkan koordinasi maksimal dari semua pihak agar penyelenggaraan haji berjalan lancar,” tegas Nasaruddin.

BACA JUGA: Hasto Kristiyanto Belum Ditahan KPK Usai Pemeriksaan Perdana sebagai Tersangka

Upaya Tambahan Kuota Petugas

Indonesia juga memperoleh kuota petugas sebanyak 2.210 orang atau 1% dari total kuota jemaah.

Namun, Nasaruddin terus melobi pihak Saudi untuk menambah jumlah petugas demi meningkatkan pelayanan.

“Kami berupaya agar kuota petugas ditambah, sehingga pelayanan kepada jemaah lebih optimal,” ujarnya.

Aturan Keamanan dan Larangan

MoU ini juga mengatur sejumlah aturan keamanan bagi jemaah, termasuk kewajiban mematuhi peraturan Kerajaan Arab Saudi terkait pergerakan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Jemaah diminta untuk tidak melakukan propaganda, mengeraskan suara, atau mempublikasikan slogan politik di tempat umum.

Larangan lain mencakup penggunaan perangkat fotografi yang dapat mengganggu keamanan, pengibaran bendera, dan politisasi musim haji.

“Pada prinsipnya, pemerintah siap bekerja sama dengan Saudi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jemaah,” kata Nasaruddin.

BACA JUGA: HARBOLNAS 2024 Catat Rekor Baru, Produk Lokal Dominasi Penjualan

Fokus Layanan Terbaik

Selain menandatangani MoU, kunjungan Menag ke Jeddah juga mencakup kehadiran di Mu’tamar dan Pameran Haji, serta pertemuan dengan sejumlah pihak untuk memastikan kesiapan pelayanan.

“Fokus kami adalah memastikan jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan terbaik. Persiapan ini akan dilakukan sejak awal,” tandas dia.

Exit mobile version