Ratusan Wisatawan Cianjur Diduga Terlantar di Pangandaran, Hotel yang Dijanjikan Travel Tak Dibooking
CIANJURUPDATE.COM — Ratusan wisatawan asal Cianjur diduga terlantar saat mengikuti perjalanan wisata ke Pangandaran, Jawa Barat. Rombongan yang berangkat pada Jumat, 24 Oktober 2025, dan rencana kembali pada Minggu, 26 Oktober 2025 itu, terpaksa mencari penginapan sendiri setelah hotel yang dijanjikan pihak travel diduga tidak dibooking.
Kronologinya dimulai dari awal pemberangkatan. Seharusnya jam 16.00 WIB peserta sudah berkumpul di Terminal Rawabango, namun setelah sebagian kumpul ada kabar lagi bahwa keberangkatan diundur menjadi pukul 21.00 WIB.
BACA JUGA: Larangan Study Tour ke Luar Daerah, Pengusaha Travel Cianjur Minta Pemerintah Evaluasi Wisata Lokal
“Ya sudah, sudah jam 21.00 WIB kumpul, ternyata bus belum jalan. Peserta diminta kembali uang Rp50 ribu yang di awal sudah membayar Rp190 ribu dan Rp20 ribu, jadi semuanya yang dibayarkan Rp260 ribu, dengan perjanjian tidak ada pembayaran lagi. Hotel sudah dibooking, tinggal masuk. Apabila ada pembayaran lagi boleh demo, kata TL di bus,” ujar salah satu peserta saat dihubungi Cianjur Update melalui DM Instagram, Senin (27/10/2025).
Perjalanan ke Pangandaran dimulai pukul 23.00 WIB, rombongan terlebih dahulu singgah ke Batu Hiu, kemudian melanjutkan perjalanan ke Pangandaran dan tiba sekitar pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA: Travel Gelap Kian Diminati, Apa yang Salah dengan Transportasi Umum di Cianjur?
Setibanya di Pangandaran, para peserta diarahkan ke salah satu hotel. Namun, pihak hotel menyebut tidak ada pemesanan atas nama travel tersebut. Pihak hotel mengaku memang pernah dihubungi oleh travel, tetapi belum menerima uang muka (DP), sehingga kamar sudah digunakan oleh tamu lain.
“Tanggal 25 Oktober 2025 jam 11.00 WIB, peserta tiga bus dari Cianjur belum bisa masuk hotel dengan muka kecewa, lelah, capek, dan kesal. Dari pihak panitia dan bus berunding serta menghubungi TL yang bertanggung jawab,” ungkapnya.
Kondisi serupa kembali terjadi ketika rombongan dipindahkan ke hotel lain. Tidak ada pemesanan yang tercatat atas nama travel tersebut.
BACA JUGA: Penumpang Elf di Cianjur Beralih ke Travel Gelap, Ini Alasannya!
“Setelah sekian lama akhirnya pindah ke Hotel Sinar Rahayu 2. Bus berangkat menuju hotel jam 15.30 WIB. Tapi setelah sampai, ternyata tidak ada bookingan juga, sama seperti di Hotel Wijaya. Panitia mencarikan penginapan kembali untuk peserta istirahat. Akhirnya peserta tersebar — ada yang di hotel, ada yang di penginapan, dan ada yang mencari sendiri — dengan dalih akan dibayar oleh pihak travel,” jelasnya.
Keesokan harinya, Minggu 26 Oktober 2025, saat hendak check out pukul 11.00 WIB, pihak penginapan meminta pembayaran langsung kepada peserta karena biaya menginap belum dibayar travel. Hal itu memicu ketegangan hingga akhirnya panitia, peserta, dan pihak penginapan mendatangi perwakilan travel dengan didampingi polisi.
BACA JUGA: Regulasi Transportasi di Cianjur Terus Tertinggal, Travel Gelap Semakin Menjajah
“Ada kabar dari grup untuk check out jam 12.00 WIB, tapi sampai jam 13.00 WIB belum ada kejelasan. Peserta langsung ke parkiran bus, tapi bus belum bisa jalan karena ditahan pihak penginapan. Ada yang belum bayar. Lalu panitia, beberapa peserta, dan pihak penginapan didampingi polisi mendatangi pihak travel yang bertanggung jawab,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, pihak travel menandatangani surat pernyataan di atas materai dan berjanji menanggung kerugian peserta paling lambat pada 10 November 2025. Usai proses itu, perwakilan travel dibawa ke kantor polisi setempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Setelah dicek, bus 1 dan bus 3 sudah melunasi penginapan, sedangkan bus 2 belum bayar dan posisinya sudah jalan duluan sampai Banjar. Pihak penginapan kemudian menyusul bus 2 dan meminta TL yang bertanggung jawab untuk membayar. Uang yang dibayarkan belum penuh, sehingga menunggu hasil kumpulan dari peserta di bus 2. Setelah semuanya terbayar, rombongan akhirnya bisa pulang sekitar pukul 16.15 WIB dan tiba di Cianjur dengan selamat pukul 01.30 WIB,” pungkasnya.
Hingga berita ini terbit, belum ada keterangan dari pihak travel tersebut.***
Editor: Dadan Suherman



