CIANJURUPDATE.COM – Penutupan program Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Generasi Emas (SIGMA) yang digelar Pemerintah Kabupaten Cianjur di Markas Yonif Raider 300/Brajawijaya pada Rabu (21/5/2025) memicu antusiasme masyarakat.
Banyak orang tua bertanya-tanya apakah program ini akan kembali dibuka, bahkan ada yang ingin langsung mendaftarkan anaknya untuk ikut dalam gelombang selanjutnya.
Bupati Cianjur dr. Muhammad Wahyu Ferdian angkat bicara terkait hal tersebut saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur pada Kamis malam (22/5/2025).
Baca Juga: Lembaga Pendidikan Non Formal Wajib Perkuat Pengelolaan Organisasi
Ia menyebutkan bahwa program SIGMA memberikan dampak signifikan, khususnya dalam menekan angka kenakalan remaja dan tawuran pelajar di Cianjur.
“Memang itu yang kita harapkan. Kita menyasar siswa yang melakukan kegiatan di luar kewajaran, seperti mabuk-mabukan atau tawuran. Bahkan, tadi ada empat siswa yang terlihat mabuk di pinggir jalan, langsung kita angkut dengan Satpol PP. Mereka akan masuk ke gelombang selanjutnya,” ujar Bupati.
Terkait rencana keberlanjutan program ini, Bupati Wahyu menyatakan bahwa selama masih ada siswa yang membutuhkan bimbingan khusus, pihaknya akan terus menjalankan program SIGMA.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya. Kalau program ini selesai, berarti tidak ada lagi anak yang perlu perhatian khusus di Cianjur,” tambahnya.
Baca Juga: PGRI Cianjur Apresiasi HUT ke-75 IGTKI: Suarakan Kesejahteraan dan PPPK untuk Guru TK
Program ini melibatkan berbagai pihak,yang juga melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini tidak hanya menekankan pada kedisiplinan dan fisik, namun juga aspek spiritual. Menurut Bupati Wahyu, banyak peserta yang sebelumnya tidak bisa mengaji kini sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar.
“Memang kemampuan mengaji mereka meningkat. Yang tadinya hanya bisa Iqra, sekarang sudah bisa baca Al-Qur’an. Bahkan, banyak yang sekarang lancar bacaan salatnya,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak peserta program berasal dari latar belakang keluarga yang tidak utuh atau kurang mendapat perhatian, sehingga program ini sekaligus menjadi sarana pembinaan emosional dan sosial.
Baca Juga: Semangat Kartini Menyatu dalam Aksi Tanggap Banjir PLN UP3 Cianjur
Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya dalam program SIGMA, Bupati menyarankan untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak sekolah.
“Nanti pihak sekolah akan koordinasi dengan kami. Setelah kami verifikasi dan evaluasi, baru dimasukkan ke dalam daftar prioritas,” jelasnya.***
Editor: Indra Arfiandi