Berita

Polri dan FKDB Panen Jagung Hibrida 12,5 Ton per Hektare di Cianjur

CIANJURUPDATE.COM – Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri bekerja sama dengan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) berhasil memanen jagung hibrida dengan hasil 12,5 ton per hektare di Cianjur pada Selasa (20/05/2025). Kegiatan ini mendukung program swasembada pangan nasional.

Kepala Korps Pembinaan Masyarakat Baharkam Polri, Irjen Pol Edy Murbowo, menjelaskan bahwa uji coba penanaman jagung dimulai pada November 2024. Setelah keberhasilan tahap uji coba, mereka melanjutkan penanaman secara bertahap pada Desember 2024.

“Luas lahan untuk menanam jagung tersebut seluas 10 hektare. Dari hasil panen empat petak pertama, satu hektare lahan mampu menghasilkan 12,5 ton jagung kering,” ungkap Kepala Korps Pembinaan Masyarakat Baharkam Polri, Irjen Pol Edy Murbowo, di Cianjur, Selasa (20/05/2025).

BACA JUGA: Wakil Menteri Pertanian Jelaskan Alasan Belum Ada Susu dalam Program Makanan Bergizi Gratis

Ia menambahkan bahwa dari total 10 hektare lahan, empat hektare telah dipanen lebih dulu.

“Sisa enam hektare akan kami panen dalam kegiatan ini. Hasil panen tersebut kami serahkan kepada Bulog dan Lingkungan Doa Bangsa Agro (DBA) sesuai skema distribusi,” jelasnya.

Kepala Korps Pembinaan Masyarakat Baharkam Polri, Irjen Pol Edy Murbowo, menegaskan bahwa pemilihan komoditas jagung sejalan dengan arahan Kementerian Pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

BACA JUGA: Pemkab Ajak Warga Tanam Kebutuhan di Pekarangan, Pakar Pertanian Beri Pandangan Berbeda Soal Ketahanan Pangan

“Polri fokus pada jagung sebagai komoditas pangan, sedangkan TNI mengembangkan program bawang. Tujuannya sama, yaitu mencapai swasembada pangan,” tuturnya.

Kegiatan ini berlangsung di Cianjur, melibatkan kerja sama Polri, FKDB, dan Kementerian Pertanian. Hasil panen menunjukkan potensi lahan pertanian di wilayah tersebut untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Editor: Afsal Muhammad

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button