Bupati Cianjur Akan Kaji Dampak Tembok Perusahaan Ambruk yang Ancam Pendangkalan Sungai

CIANJURUPDATE.COM – Robohnya tembok sebuah perusahaan di Kampung Paseh, RT 02/RW 05, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, pada Senin 21 April 2025 lalu, menuai perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Tembok dengan dimensi panjang sekitar 30 meter dan tinggi mencapai 5 meter itu ambruk, mengakibatkan material tanah longsor ke aliran sungai yang berdekatan.
Dampak dari kejadian ini tidak main-main. Sungai yang sebelumnya memiliki kedalaman sekitar tiga meter kini mengalami pendangkalan yang signifikan akibat timbunan tanah.
Baca Juga: Tembok Perusahaan Roboh, Sebabkan Pendangkalan Sungai di Kampung Paseh
Lebih lanjut, warga setempat mengungkapkan bahwa keberadaan tembok tersebut sebelumnya juga telah mempersempit aliran sungai, memicu kekhawatiran akan potensi banjir saat curah hujan tinggi.
“Kalau hujan, sering terjadi luapan air ke pemukiman,” tutur seorang warga yang memilih untuk tidak disebutkan identitasnya.
Baca Juga: Kawasan Kuliner Sinar Cianjur Mencekam, Aksi Brutal Diduga Geng Motor Serang Warga
Pantauan Cianjur Update di lokasi pada Rabu (23/4/2025) memperlihatkan bahwa konstruksi tembok diduga tidak mampu menahan tekanan tanah di bagian belakangnya. Ironisnya, meskipun insiden telah terjadi dan berdampak pada lingkungan sekitar, aktivitas operasional perusahaan terpantau masih berjalan seperti biasa.
Menanggapi permasalahan ini, Bupati Cianjur Muhamad Wahyu Ferdian akhirnya angkat bicara. Ditemui pada Kamis (1/5/2025), Bupati menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Coba nanti kita kaji. Saya pun baru mendapatkan informasinya, sehingga kita lihat dampaknya dan kita coba evaluasi,” tegasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut, termasuk penyebab robohnya tembok maupun langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi dampak lingkungan yang ditimbulkan.***
Editor: Indra Arfiandi, Penulis: Fauzi