PGRI Kecamatan Cianjur Peringati Hari Guru ke-80, Wabup Ramzi: Jangan Ada Guru Terdegradasi

CIANJURUPDATE.COM – Peringati Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Pengurus Cabang (PC) PGRI Kecamatan Cianjur menggelar serangkaian kegiatan meriah yang melibatkan ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan.

Acara puncaknya akan berlangsung pada 25 November 2025 di Pendopo Kabupaten Cianjur bersama Bupati, sebagai bentuk penghormatan terhadap peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

BACA JUGA: PGRI Cianjur Apresiasi HUT ke-75 IGTKI: Suarakan Kesejahteraan dan PPPK untuk Guru TK

Wakil Bupati Cianjur, Abi Ramzi yang turut hadir menegaskan, bahwa usia PGRI yang kini genap 80 tahun sejalan dengan usia Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan sejak awal kemerdekaan.

“Para pendiri bangsa hanya berselang tiga bulan setelah proklamasi langsung membentuk PGRI. Itu menandakan betapa strategisnya peran guru dalam membangun negara,” ujarnya saat ditemui Sabtu 22 November 2025.

Wabup Ramzi juga mengingatkan agar marwah guru tetap dijaga. Guru, katanya, adalah orang tua kedua bagi siswa di sekolah.

BACA JUGA: PGRI Cianjur Konkab 2025 di Cipanas Usung Tema Semangat Riang Gembira

“Jangan sampai peran guru terdegradasi. Guru memang manusia, bisa salah, tetapi komitmen untuk mendidik harus terus diperkuat,” tambahnya.

Ketua PGRI Kecamatan Cianjur periode 2025–2030, Wildan Efendi, S.Pd., MM menuturkan, kegiatan perdana di bawah kepengurusan baru PC PGRI Kecamatan Cianjur ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja. Berbagai lomba dan aktivitas digelar untuk meningkatkan kompetensi sekaligus mempererat solidaritas antar guru:

BACA JUGA: Total Keracunan Masal MBG MAN 1 Cianjur – SMP PGRI 1 Capai 81 Siswa dan Guru

– Bidang Keagamaan: Lomba dakwah guru dan lomba cerdas cermat.
– Bidang Olahraga: Pertandingan voli dan bulutangkis.
– Bidang Seni: Lomba tembang dan vokal solo.
– Puncak Acara: Jalan santai yang diikuti lebih dari 100 guru dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK, dilanjutkan dengan resepsi, pembagian hadiah, serta tasakur sebagai wujud syukur atas perjalanan panjang PGRI.

Wildan menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat soliditas guru di Cianjur. Ia berharap pemerintah memberikan regulasi yang jelas sebagai “payung hukum” agar guru terlindungi dari kriminalisasi yang kerap muncul akibat laporan orang tua siswa.

BACA JUGA: Harapan PGRI Cianjur di Hari Guru Nasiona, Perlindungan dan Kesejahteraan Guru

“Ke depan, PGRI harus menjadi organisasi profesi yang benar-benar mendampingi guru, tidak hanya di Cianjur tetapi di seluruh Indonesia. Solidaritas harus muncul ketika ada guru yang menghadapi masalah,” tegasnya.

Dengan semangat baru kepengurusan PC PGRI Kecamatan Cianjur, peringatan Hari Guru ke-80 tahun ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, memperkuat peran guru sebagai pendidik, sekaligus mempererat hubungan antara guru, siswa, dan orang tua di era generasi digital.***

Exit mobile version