
CIANJURUPDATE.COM – Lima orang warga dari dua kecamatan berbeda dilaporkan meninggal dunia secara beruntun usai diduga keras menenggak minuman keras (miras) oplosan. Aparat Kepolisian Resor Cianjur kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap sumber minuman mematikan tersebut.
Rentetan peristiwa tragis ini diawali pada Jumat, 13 Juni 2025. Tiga orang korban, yang diidentifikasi berinisial MR (32), DH (44), dan Ir (42), diketahui mengonsumsi minuman keras bersama rekan-rekannya di salah satu lokasi di wilayah Kecamatan Cianjur.
Seolah tak cukup, pada malam harinya, MR membawa sisa minuman yang dikemas dalam dua botol air mineral. Minuman yang diduga miras oplosan itu kemudian ia tenggak kembali bersama dua rekan lainnya, FR (31) dan Rzk (27), di kawasan Kecamatan Cibeber.
Baca juga:Â Warga Gasol Meradang, Kepala Desa Tidak Hadir dalam Forum Bahas Dana Desa dan Dugaan BLT Fiktif
Keesokan harinya, Sabtu (14/6/2025), petaka mulai terungkap. MR dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala mual dan muntah hebat. Upaya medis tak mampu menyelamatkan nyawanya.
“Yang pertama masuk rumah sakit satu orang asal Kecamatan Cianjur. Sempat dirawat beberapa jam, tapi meninggal pada malam harinya,” ujar Humas RSUD Sayang Raya Sandi, saat dikonfirmasi pada Senin, 16 Juni 2025.
Korban lain mulai berjatuhan pada hari Minggu (15/6/2025). Menurut Sandi, korban-korban berikutnya tiba di rumah sakit dalam kondisi yang sudah sangat kritis, bahkan beberapa di antaranya telah meninggal dunia dalam perjalanan.
Baca Juga:Â Transparansi Dana Desa Gasol Dipertanyakan, Forum Warga Jadwalkan Audiensi dengan Kepala Desa
“Untuk yang sisanya tidak sempat dirawat. Dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jadi langsung ditanganinya di kamar jenazah,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, pihak rumah sakit menemukan indikasi kuat penyebab kematian para korban.
“Ada kandungan alkohol di dalam tubuh para korban. Untuk pada korban saat ini sudah diserahkan semuanya pada pihak keluarga untuk dimakamkan,” terang Sandi.
Secara terpisah, Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Herman, membenarkan jumlah total korban jiwa.
“Tiga dari warga Kecamatan Cianjur dan dua dari Kecamatan Cibeber,” kata Herman, merinci sebaran asal para korban.
Baca Juga:Â Sah! Bupati Cianjur Perpanjang Masa Jabatan BPD Jadi 8 Tahun
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus bekerja keras untuk menelusuri jejak minuman maut tersebut. Fokus utama penyelidikan adalah untuk memastikan jenis pasti minuman yang dikonsumsi dan melacak siapa pihak yang meracik serta mengedarkannya.
“Kita masih dalami, minumannya jenis apa. Diduga miras oplosan. Tapi kami perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikannya. Termasuk siapa saja yang ikut menenggak, masih didalami,” tandas AKP Herman.***
Editor: Indra Arfiandi