Hari Buruh! UMK Cianjur Masih Paling Buncit Dibanding Daerah Perbatasan

CIANJURUPDATE.COM – Kendati Upah Minimum Kabupaten (UMK) Cianjur tercatat mengalami penyesuaian, Ketua Buruh Kabupaten Cianjur menilai bahwa peningkatan tersebut belum menunjukkan signifikansi yang memadai jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah yang berbatasan langsung.
Asep Saepul Malik, selaku Ketua Buruh Kabupaten Cianjur, menyoroti bahwa meskipun terdapat kenaikan pada UMK Cianjur, nominalnya masih berada pada posisi terendah di antara daerah-daerah di sekitarnya.
“UMK Cianjur memang naik, tapi dibanding kota-kota sekitar, masih yang paling rendah,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Kamis, (1/5/2025).
Lebih lanjut, Asep menyampaikan harapannya agar upah pekerja di Cianjur dapat mengalami peningkatan yang lebih substansial, baik pada tahun ini maupun tahun mendatang.
Namun demikian, ia menekankan urgensi dalam menjaga harmonisasi antara peningkatan kesejahteraan pekerja dan kondusifitas iklim investasi di wilayah tersebut.
“Kita dorong upah naik, tapi juga harus seimbang, supaya tidak ada ekses terhadap investasi,” imbuhnya.
BACA JUGA: Ribuan Buruh SPN Cianjur Desak Kenaikan UMK 7% dan Upah Sektoral
Asep juga menyampaikan ekspektasinya terhadap regulasi dari pemerintah pusat agar dapat memberikan dampak positif bagi daerah seperti Cianjur. Hal ini diharapkan dapat menjaga kesejahteraan buruh di tengah potensi tekanan ekonomi global.
“Mudah-mudahan regulasi pusat bisa menguntungkan buruh di daerah, supaya kita tidak terdampak langsung dari gejolak perdagangan dunia,” pungkasnya.***